Tanah Datar-sumatraline.com-Selasa-Batusangkar. Usulkan pembukaan Jalan Kembar tembus ke Limapuluh Kota ini bisa menambah lahan ekonomi bagi masyarakat, penduduk semakin padat lahan semakin sempit hal ini disampaikan pada Musrenbang Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (25/02)

Camat Sungayang Yatriwel dalam paparannya mengatakan, usulan yang menjadi perioritas hari ini
tiga bidang perioritas kita kemasyarakatan ekonomi, perlu kami laporkan mengenai penggunaan dana nagari dari tahun 2019 Rp.10,8 M  Insyaallah terialisasi dengan baik.

Namun ada Silpa 2 miliar 355 juta itu BKBK tahun 2019 sementara untuk tahun 2020 dana yang masuk ke Nagari sekitar 8 ,5 M  diluar BKBK masih ada lagi tambahan BKBK, mengenai usulan nagari kami juga dari Kecamatan punya usulan kantor camat ini yang diluar perlu di Dam khawatir nanti bisa menganggu masyarakat pengguna jalan panjangnya sekitar 30 meter, kata Camat Yatriwel.

Ketua Tim 1 Musrenbang Drs. Novendril mengatakan kita hadir dalam musyawarah pembangunan tingkat Kecamatan Sungayang  tahun 2020 kita bersyukur dihari yang cerah ini kepada kita besama masih diberi nikmat oleh Allah sehingga bisa hadir dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Sungayang, dalam rangka penyusunan agenda tahun 2021.

Dari sisi cacatan panjang memang banyak yang harus kita tuntaskan, untuk itu kami beharap ketika telah ditentukan perioritas-perioritas berbagai bidang kita berharap ketika meyelesaikan masalah apa yang dihadapi Nagari Sungayang tentu yang utama di utamakan supaya permasaalahan dapat kita selesaikan, usulkan lah yang paling perioritas yang akan muncul di 2021 betul-betul yang dapat meyelesaikan masalah yang belum kita capai.

Anggota DPRD Tanah Datar Anton Yondra dalam pandangan DPRD mengatakan, sudut pandang  pokok pikiran kami sebagai anggota DPRD mengatakan bahwasanya dana BKBK tahun 2019 kemaren Silpa 2,5 M keseluruhan dana yang  telah direses melalui pokok pikiran, kami telah melakukan rapat Paripurna tentang pokok pikiran DPRD melengkapi seluruh bidang yang ada di seluruh Kabupaten Tanah Datar kami mohon maaf yang pegang Palu kami di DPRD tetapi yang pegang tanda tangan pemeritah.

Mengenai untuk dana BKBK kemaren tangal 31  sudah cair masih untung juga cair kalau tidak bertambah berat beban nagari, jadi perlu juga kami sampaikan untuk tahun 2020 ini anggaran kita itu devisit kita 122 miliar, sedangkan di tahun 2019 ada 80 miliar banyak kegiatan yang tertunda termasuk di DPRD sendiri, sekarang kita minta ada namanya dana Silpa abadi di nagari semenjak tahun 2016 kemaren banyak nagari-nagari dananya Silpa.

Tidak ada yang bisa dipergunakan, karena itu masalah kewenangan di anggarkan tahun 2016 cair 2017 rupanya tahun 2017 bertukar ruas jalannya, ini sudah masuk ke kelas satu tidak bisa nagari mengerjakan lagi dikerjakan tidak bisa di kembalikan dananya tidak bisa sedikit banyak kegiatan dinagari terganggu, kata Anton Yondra.

Pada kesempatan itu
ditambahkan lagi oleh
anggota DPRD Azwar Rabain mengatakan kekurangan guru ini sudah dari tahu 2003, kita kekurangan guru selalu kenapa? karena kebijakan pemerintah pusat yang di angkat oleh pemerintah pusat tidak sesuai dengan kebutuhan.

700 kita usulkan yang turun hanya 50 tentu tidak sebanding, yang pensiun setiap tahun lebih kurang 150 yang masuk 50 kadang dapat kadang belum tau dapat yang perlu dilakukan salah satu cara   dikelompokan sekolah sebanyaknya, yang kedua Jalan kembar sekarang dibuka pula jalan Sungai Patai ke Ladang Laweh yang mengarah ke Lima puluh Kota, itu bagus juga 2  jalan kembar yang mengarah ke Payakumbuh, ucap Azhar Rabain.

Sementara itu anggota DPRD Nurhamdi Azari pada pandangannya menjelaskan tentang masalah jalan bukan hanya di Sungai Patai saja ini lengkap Adalah sampai Tanjung Baru Tabek Patah, dunia tidak bertambah tapi penduduk semakin banyak. Kita membutuhkan lahan baru untuk melaksanakan kegiatan dan perekonomian bagi masyarakat, kita berharap kepada pemerintah sekarang ini menjadi pemikiran bagai mana c

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top