Pasaman-sumateraline.com- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Suharjono dari Partai Demokrat lakukan " maambiak ikan larangan" bersama masyarakat di Kabupaten Pasaman. 

Lubuk Larangan merupakan sebuah tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan masih dilestarikan oleh masyarakat hingga kini. Dalam tradisi ini, masyarakat Pasaman akan beramai-ramai menangkap ikan di sungai yang sebelumnya sudah disepakati Ninik Mamak beserta tokoh pemuda. Tradisi ini sangat kami jaga karna ini merupakan warisan dari leluhur kami tempo dulu, ungkap Suharjono kepada awak media Minggu, (21/2).

Lubuk Larangan adalah sebuah kearifan lokal masyarakat Pasaman. Lubuk Larangan merupakan sebuah wilayah yang berada di sungai yang disepakati oleh Ninik Mamak (Pasamana Saiyo) dan di mana di tempat yang telah disepakati tersebut dilarang untuk mengambil ikan yang ada di dalamnya, terang Suharjono. 

Dalam tradisi ini, untuk panen di Lubuk Larangan waktunya telah ditentukan bersama. Ada yang jangka waktunya selama 1 tahun, 2 tahun bahkan ada yang lebih. Kemudian panen dilaksanakan secara bersama oleh masyarakat, baik tua maupun muda, paparnya. 

Biasanya, ada berbagai macam ikan yang bisa ditangkap saat Lubuk Larangan, seperti ikan Gariang (garing), ikan Kaluih dan beberapa jenis ikan lainnya.

Meski dilakukan secara bersama-sama, namun pelaksanaan panen pun ada aturan yang disepakati bersama, tidak boleh menggunakan jala yang melebihi lebar sungai, serta tidak boleh menebarkan racun.

Kami selaku Anggota DPRD Provinsi Sumbar sangat mendukug penuh kegiatan ini agar bisa terjaga kelestarian budaya yang sangat langka ini. Nantinya kami juga akan mengupayakan jikalau ada bantuan dari Pemerintah daerah ataupun Provinsi untuk mengalokasikan bantuan baik itu berupa bibit ikan atau yang lainnya, pungkasnya.

 Sementara itu Ucok Hotel Minang Jaya juga sangat mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat Pasaman yakni tradisi "Maambiak Ikan Larangan"

Semoga pemerintah daerah Pasaman bisa mendukung upaya yang dilakukan masyarakat Pasaman dengan melestarikan adat atau tradisi yang sudah ada secara turun temurun di Pasaman itu,  katanya. 

Hendaknya kedepan Pasaman bisa di pimpin oleh orang seperti bapak Suharjono ini yang selalu mendukung kegiaran positif masyarakat Pasaman,  tutupnya. (SRP)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top