Padang-sumateraline.com- Kepala Dinas PUPR bersama Gubernur Irwan Prayitno dan Forkompimda bersyukur atas rampungnya Jembatan Kuranji dengan bentang 160 meter dan jalan penghubung seluas 684 meter sudah diresmikan dengan memakan waktu hampir sebelas tahun, sejak dimulainya pembangunan pada tahun 2010 lalu.

Pasalnya sudah 10 tahun masyarakat Kuranji menantikan jembatan baru ini, sebagai akses transportasi sehari hari. Sejak dilantik tahun Agustus 2010 yang lalu, langsung bertemu masyarakat Kuranji untuk merealisasikan infrastruktur dimaksud.

Kepala Dinas PU PR Sumbar, Fathol Bari mengatakan pembangunan jembatan itu dibangun tiga tahap masing-masing bentang I dan II sepanjang 30 meter dan bentang III sepanjang 100 meter. Total panjang jembatan tersebut 160 meter.

"Total anggaran adalah 50,3 miliar untuk jembatan dan jalan penghubung sepanjang 684 meter," katanya.

Ia mengatakan jalan dan jembatan itu akan diberikan satu lapisan lagi sehingga bisa digunakan kendaraan dengan tonase maksimal 8 ton.

Fathol Bahri juga menjelaskan tujuan dari jembatan ini adalah untuk menghubungkan Kuranji dengan Pauh mempercepat akses jalan dan menghindari kemacetan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan, ekonomi masyarakat akan tumbuh.

"Dan bukan hanya itu, Jalan Kuranji ini nanti juga akan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masyarakat menuju kampus Unand di Kecamatan Pauh, terus bisa ke Indarung dan Solok," sebut Fathol.

Kemudian dalam perencanaan besarJembatan Kuranji ini akan menjadi bagian jalan lingkar timur Kota Padangmenggantikan jalan By Pass yang menjadi jalan lintas Lubuk Minturun, Belimbing,Jembatan Kuranji, Pasar Baru, Pasar Bandar Buat, Simpang Ulu Gaduik, terus juga bisa ke Bungus.

Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada masyarakat pemilik lahan, Pemerintah Kota Padang , Pemerintah Provinsi, serta instansi vertikal yang membantu, BPN, Pengadilan Negeri Padang dan tokoh masyarakat.(***) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top