Payakumbuh, SUMATRALINE --- Anggota Komisi C DPRD Kota Payakumbuh dari Fraksi Demokrat Fahlevi Mazni menyampaikan SMPN 5 Kota Payakumbuh termasuk sekolah yang memiliki lahan yang paling luas di Kota Payakumbuh.

Saat mengunjungi sekolah itu pada 10 Maret 2021 lalu bersama komisi C, dirinya melihat sekolah yang masuk zonasi Kelurahan Tiakar dan Payobasuang itu memiliki potensi pertanian dan peternakan yang bisa dikelola oleh warga sekolah. Artinya, siswa dan guru bisa memanfaatkan lahan yang belum terkelola menjadi lahan pertanian.

Menurut Fahlevi Mazni yang juga Ketua KAN Aia Tabik itu, kepada media usai rapat kerja dengan dinas pendidikan di kantor DPRD setempat, Senin (26/7), dengan memanfaatkan lahan tidur di lingkungan sekolah, siswa bisa diajarkan ilmu pertanian dan peternakan. Nantinya bisa diarahkan kepada kegiatan ekstrakurikuler, menarik minat siswa dalam dunia cocok tanam dan merawat ternak sejak dini.

"Ini bisa menjadi pilot project sekolah negeri yang memiliki potensi mengelola dunia pertanian. Ada banyak tanaman pangan bisa ditanam seperti jagung, cabe dan bawang. Menjadi program unggulan dari sekolah negeri dan menarik minat anak-anak didik yang berkeinginan menjadi petani milenial, kita harus persiapkan," ujarnya.

Secara kelembagaan di DPRD, Fahlevi Mazni akan mendorong dinas pertanian untuk mendatangkan penyuluh pertanian untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan ke sekolah. Ditambah, siswa juga diberi ilmu bagaimana mengelola pupuk kompos dari sampah-sampah di lingkungan sekolah.

"Kami merasa ini merupakan salah satu jalan keluar bagaimana menarik minat siswa sekolah di SMPN 5 Payakumbuh. Sekolah dengan lahan terbesar, ada lahan yang belum terkelola dan cocok untuk ditanami produk pertanian. Pendidikan tak hanya mengajarkan teori saja, siswa langsung mempraktikkan ilmu mereka di lapangan," pungkasnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top