Payakumbuh, SUMATRALINE — Setelah melaksanakan kegiatan turun lapangan bersama Dinas Komunikasi Dan Informasi (Diskominfo) kota Payakumbuh dengan agenda melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap kelurahan Kapalo Koto Dibalai, kecamatan Payakumbuh Utara Rabu (25/8), kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kota Payakumbuh Desi Febriyanti sangat semangat untuk dapat tercapainya program satu data Indonesia. 

Dihubungi via WA oleh SUMATRALINE, Desi Febriyanti mengatakan jika kegiatan hari ini bersama Diskominfo di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai merupakan sesi specify need. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi terkait kebutuhan data dan ketersediaan data yang ada di kelurahan, serta indetifikasi apakah data tersebut sudah dapat diolah menjadi informasi/monografi yang dapat dimutakhirkan secara berkala dan dapat diakses oleh public nantinya”, ungkap Desi.

Dilanjutkannya, nanti jangan dibayangkan monografi yang ditempel di dinding trus lama kemudian baru dapat diupdate. Selanjutnya akan ada peran Diskominfo yang membantu mewujudkan monografi yang mudah diakses, tampilannya yang enak dipandang. Kami yakin dan percaya, Diskominfo payakumbuh mampu menyediakan wadah/media yang kami maksud”, kata kepala BPS kota Payakumbuh itu.

“Dalam mencapai satu data ini, tentu kita harus mulai dari tingkat kelurahan yang merupakan sumber data pertama kewilayahan yang direkapitulasi menjadi data kecamatan, kabutapaten/kota, provinsi sampai negara”, ungkap Desi.

Desi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sistem statistik berbasis kelurahan/nagari yang andal, efektif dan efisien sesuai prinsip-prinsip Satu Data Indonesia dan meningkatkan pemahaman Pemerintah Daerah tentang pemanfaatan data potensi desa untuk penguatan nagari statistik di Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.  

“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan statistik sectoral yang dikerjakan oleh BPS dengan bekerjasama Diskominfo sebagai walidata Pemko Payakumbuh. Kegiatan yang dilaksanakan BPS ini kami menyebutnya dengan istilah AKUSTIK (AKtivitas penataan Urusan Statistik TIngkat Kelurahan)”, ujarnya.

Diketahui, AKUSTIK merupakan program kolaborasi, partisipasi dan kontribusi antara BPS dan Pemko Payakumbuh yang dalam hal ini bersama Diskominfo dan kelurahan di Kota Payakumbuh. Dan bertujuan untuk mewujudkan kelurahan sadar statistik.

Seperti halnya filosopi terhadap alat music, AKUSTIK memiliki peran untuk menghasilkan suara yang harmonis. Demikian juga dengan peran yang dilakukan oleh BPS, Diskominfo dan kelurahan dalam mewujudkan data berkualitas.

“Kegiatan AKUSTIK tidak hanya akan berjalan dihari ini aja, namun kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pembinaan statistik dalam pendekatan coaching”, kata Desi.

Dengan dilaksanakan pembinaan dan pendampingan oleh BPS dan Diskominfo kota Payakumbuh, Desi berharap pembinaan dan pendampingan akan terus ditingkatkan untuk memfasilitasi kelurahan yang ingin memiliki informasi/monografi ditingkat kelurahan yang sesuai kaidah statistik. Monografis ini akan sangat berguna untuk perencanaan pembangunan tingkat kelurahan.

Setelah piloting selesai di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, BPS bersama walidata Pemko Payakumbuh akan melakukan hal serupa ke semua kelurahan di Kota Payakumbuh secara bertahap.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Top