Limapukuh Kota, SUMATRALINE — Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang diinisiasi oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama SE, MM bersama  BPOM RI. di SMA Negeri 1 Kec. Payakumbuh, pada Senin, (20/9/2021). 

Dalam sambutannya, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo berharap dengan adanya kegiatan ini akan dapat mengedukasi para pelaku UMKM yang ada di  Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk memproduksi produk yang higienis serta aman dikonsumsi agar mempunyai pasar yang luas dan profesional. 

"Kita berharap kepada balai BPOM, agar produk-produk unggulan UMKM disamping diberikan bimbingan, juga diberikan kemudahan dalam urusan administrasi serta izin produk," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo Juga menghimbau kepada peserta sosialisasi untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik baiknya agar para peserta sosialisasi yang pada umumnya terdiri dari pelaku UMKM Lima Puluh Kota, mendapat ilmu dengan menjalin komunikasi yang baik dengan BPOM untuk memajukan UMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota. 

"Kedatangan anggota DPR RI sangat kita butuhkan dalam bekerjasama membangun daerah. Mudah mudahan kedepan dengan adanya koneksi yang beliau miliki, akan ada program program Pemerintah Pusat yang dapat kita laksnakan di Lima Puluh Kota," harap Bupati Safaruddin. 

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, SE, MM menyatakan siap untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terkait program program dan RPJMD dengan mensinergikan dengan program yang ada di DPR RI, khususnya Komisi IX. 

"Alhamdulillah sejauh ini kami telah melakukan sinergitas dengan pak Bupati, Insya Allah kehadiran kami akan maksimal dalam membantu kesejahteraan masyarakat di berbagai aspek," ungkap politisi Gerindra itu. 

Terkait program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang tengah dilaksanakan ini, Ade Rezki Pratama berharap masyarakat bisa cerdas memilih produk makanan, obat obatan dan kosmetik yang tidak berbahaya bagi kesehatan.

“Saat ini produk kosmetik menjadi kebutuhan dan barang yang mudah didapat, banyak sektor yang memproduksi, baik yang resmi maupun tidak,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia banyak dihantam produk kosmetik dari luar negeri, baik yang memiliki izin atau tidak. Sehingga, pengetahuan tentang produk kosmetik yang memenuhi syarat menjadi sangat penting diketahui masyarakat.

“Kosmetik ilegal ini telah merugikan negara berpuluh triliun, produk kosmetik yang memenuhi syarat bisa ditelisik dari izin dari BPOM dan Dinas Kesehatan,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra S.Si berharap masyarakat akan lebih selektif dalam memilih obat obatan, mangkanan maupun produk kosmetik dengan adanya sosialisasi yang diinisiasi Anggota DPRI RI Ade Rezki Pratama bersama BPOM ini. 

"Mudah mudahan ini juga akan bermanfaat bagi pelaku UMKM kita, silahkan nanti bisa menanyakan langsung terkait cara mendapatkan izin dari BPOM, sehingga produk yang dihasilkan itu bermanfaat guna dengan kualitas yang terjamin dari BPOM.  Insyallah ini juga akan bermanfaat bagi masyarakat kita di Lima Puluh Kota," imbuh Deni Asra.

Selain dhadiri oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, bersama Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama SE, MM, hadir pada kesempatan itu ketua DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Deni Asra, S.Si bersama Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Ketua TP PKK Kabupaten Lima Puluh Kota, Nevi Zulvia Safaruddin, Kepala BPOM Padang, Firdaus Umar, S.Si, Apt, Camat Payakumbuh Joni Anto, S.STP dan Wali Nagari se Kecamatan Payakumbuh serta para tokoh masyarakat

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top