Payakumbuh, SUMATRALINE — Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh melakukan monitoring terkait komunikasi, informasi, dan edukasi kemanan pangan kepada pelaku UMKM.

"Langkah ini dilakukan sebagai upaya kita memberikan kesejahteraan yang lebih kepada para pelaku UMKM. Kegiatan monitoring ini penting dilakukan agar kedepannya UMKM bisa lebih tinggi lagi pasarannya, atau disebut juga UMKM naik kelas," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz saat membuka acara monitoring dengan tema KIE Keamanan Pangan Kota Payakumbuh di Hotel Mangkuto, Rabu (2/11). 

Erwin Yunaz menyampaikan sesuai dengan slogan untuk mencegah silang jauhkan bahan pangan mentah dengan bahan pangan matang, tujuannya adalah agar masyarakat atau konsumen cerdas dalam memilih bahan pangan yang aman yang nantinya akan dikonsumsi dan cerdas dalam melakukan kemajuan untuk berwirausaha dalam Industri Rumah Tangga Pangan ini nantinya. 

"Saat ini dalam pantauan monitoring kami sudah banyak terjadi perubahan anatara industri rumah tangga pangan sudah lebih membaik dan sudah bagus yang ada di Kota Payakumbuh, sehingga monitoring ini akan rutin dilakukan sebanyak dua kali sebulan di satu tempat," kata Erwin Yunaz.

Menurut Yuli, selaku panitia acara mengungkapkan kegiatan KIE Keamanan Pangan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan pada tahun 2021 dan berasal dari anggaran Dinas kesehatan Kota Payakumbuh. Kemudian untuk target capaian peserta yang berlangsung selama empat hari dengan jumlah 200 orang peserta yang berbeda setiap harinya.  

"Kegiatan monitoring ini dilakukan selama 4 hari,  dimulai dari hari ini, dan berakhir pada hari Jumat," ujarnya.

Pada hari Selasa narasumbernya Wawako Payakumbuh Erwin Yunaz dan kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswadi, kemudian pada hari Rabu dihadiri oleh Loka POM dan Kadis Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal, di hari terakhir membahas tentang perizinan dengan narasumber Dinas DPMTSP.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal berharap agar semua pelaku UMKM yang berada di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bersedia mengikuti pelatihan Industri Rumah Tangga (IRTP), kemudian bagi pelaku usaha yang sudah mengikuti pelatihan bersedia untuk mengurus izin industri rumah tangga pangan sehingga dengan adanya perizinan ini, dinas terkait dapat mengontrol dan memonitoring serta bersama-sama dapat maju dalam IRTP ini. 

"Sehingga dengan adanya perizinan yang sudah di urus untuk memonitoring dan melakukan pembinaan hal ini akan mempermudah tugas dari dinas terkait Kota Payakumbuh. Masyarakat pelaku UMKM harus antusias dalam mengikuti kegiatan ini," kata Bakhrizal. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top