Kota Padang- Covid-19 merupakan Wabah Global yang mempengaruhi setiap sendi dan bidang kehidupan, termasuk perekonomian, Bahkan perekonomian Pedagang Kaki Lima (PKL) juga merasakan dampak yang sangat luar biasa dari wabah ini ditambah dengan kebijakan baru bahwa PKL boleh dibuka jam 15.00 WIB, sementara sebelumnya PKL dibuka jam 13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dari pedagang sepatu dan kaus kaki, Ibu Et mengatakan bahwa "kami sebagai Pedagang Kaki Lima merasakan dampak yang signifikan dari kebijakan baru ini, kami harus bersiap-siap menjelang proses jual-beli Selama 2 jam paling cepat, itu baru mempersiapkan dagangan kami, kapan lagi kami akan berjual beli, sementara jam 17.00-18.00 WIB pembeli sudah sepi, Selasa (01/02/2022).

Selain itu pembelinya ramai diwaktu siang, sore ke atas pembeli sudah tidak ada lagi, apalagi malam. Kami merasa pemerintah memberi racun yang secara bertahap akan membunuh kami satu persatu. Intinya kami mengalami kerugian yang cukup besar karena diterapkannya kebijakan ini, sementara kebutuhan kami sangat banyak dan tidak mungkin kami memenuhi kebutuhan dengan waktu yang singkat, sambungnya.

Harapan kami pemerintah Kota Padang mendengar jeritan dan tangisan kami masyarakat kecil, serta kebijakan ini diubah kembali seperti semula, kami tidak akan melanggar kebijakan tersebut kedepannya, karena kami sebagai Pedagang Kecil semuanya tertumpu disini, bahkan dalam beberapa hari ini kami tidak mendapatkan keuntungan justru sebaliknya yang terjadi, pungkasnya.

Selain itu Pedagang Buah Salak menyampaikan " akibat dari perubahan peraturan ini, daya jual kami turun Drastis. Semula kami berjual-beli kurang lebih Rp. 1.000.000. Setelah peraturan ini diubah kami berjual-beli sekitar 10%-20%, atau Rp 100-200 saja, daya jual kami mengalami penurunan sebanyak 80%.

Pak Wali dengarlah Jeritan dan tangisan kami pak wali, berikanlah kami kebijakan yang adil dalam mencari sesuap nasi, harapnya.

Kalaupun saat ini kami buka jam 13.00 WIB, barang dagangan kami akan disita oleh satuan polisi Pamong Praja (Satpol-PP), kami berharap pemerintah Kota Padang mendengar suara rakyat kecil seperti kami, kebutuhan kami banyak, sementara jadwal kami bekerja di pangkas.

Dari lubuk hati yang paling dalam kami berharap pemerintah mengembali kebijakan sebelumnya supaya Pemulihan Ekonomi benar-benar terealisasikan, tutupnya".

Menurut ketua IKW RI Hendrizon, SH., Mengatakan dalam. keadaan negeri dalam bencana Covid-19 agar pemerintah kota memperhatikan para pedagang kaki, dimana bencana Covid-19 ini semua lapisan masyarakat kena dampaknya, jadi dengan memberikan luang para pedagang mereka bisa membantu para masyarakat kecil, jadi rata-rata para masyarakat penyunjung di kaki lima adalah masyakat kecil.

Ditambahkannya lagi, kota menjadi maju karena masyarakatnya sejahtera,  Diharapkan kepada pemerintah kota agar bisa membantu masyarakatnya yang terdampak bencana Covid-19 ini, sebagaimana yang kita tahu bahwa bencana ini adalah bencana dunia seperti yang kita pahami, Tutupnya.(JR)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top