Tanah Datar-sumateraline.com (08/03-2022)

Satu tahun Bupati Eka Putra bersama Wabup Richi Aprian memimpin Tanah Datar, kalau ada yang mengatakan pemerintahan ini akan kandas di tengah jalan, mari kita lihat Survei tingkat kepuasan Publik yang dilakukan oleh lembaga Asosiasi Riset dan Opini Publik Indonesia (AROPI).

Hasil Survei, 78,2 Persen Masyarakat Suka Dengan Kepemimpinan Eka Putra
Batusangkar,-- Pemkab Tanah Datar dibawah kepemimpinan Eka Putra-Richi Aprian genap berusia satu tahun pada 26 Februari 2022 yang lalu. Liberte Institute menggelar survey untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan yang dikenal dengan jargon Era Baru ini.

Direktur Liberte Institute, Indrayadi memaparkan, dari 800 responden yang dimintai pendapat, sebanyak 78,2 persen suka dengan kepemimpinan Eka Putra.
“Mereka suka karena menilai Eka Putra adalah sosok yang baik, merakyat, memiliki kinerja bagus, dan berbagai alasan lainnya,” kata Indrayadi ketika merilis hasil survey di Basecamp, Senin 7 Maret 2022.

Ketika ditanya kepuasan terhadap kinerja kepemimpinan Eka Putra dan Richi Aprian, menurut Indrayadi 68 persen responden mengaku sangat puas dan puas terhadap kinerja pemerintahan Eka Putra dan Richi Aprian. Sedangkan 20,05 persen mengaku tidak puas dan 11,6 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Kata Indrayadi, ada satu hal yang menarik dari survey yang dilaksanakan timnya di seluruh wilayah di Tanah Datar ini. Yaitu, tingginya dukungan masyarakat agar Eka Putra kembali berpasangan dengan Richi Aprian pada Pilkada yang akan datang.

Sedikitnya, 77,9 persen responden setuju dan sangat setuju Eka Putra kembali berpasangan dengan Richi Aprian pada Pilkada yang akan datang.
“Responden menilai, tidak ada isu jelek tentang pasangan Eka Putra-Richi Aprian. Kemudian, visi misi berjalan dengan baik, dan mereka dinilai dapat bekerjasama dengan baik,” ulasnya.

Di sisi lain, sebanyak 84,6 persen mengaku pelayanan dokumen kependudukan di Tanah Datar sudah sangat baik dan baik, sedangkan 9,5 persen mengatakan kurang baik, sebanyak 0,5 persen sangat tidak baik dan 5,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sedangkan di bidang kesehatan, sebanyak 82,6 responden mengaku pelayanan kesehatan di Tanah Datar sudah baik dan sangat baik. Lalu, 15,2 persen memilih pelayanan kesehatan Tanah Datar kurang baik, dan 2,2 persen tidak menjawab.

Pada survey yang dilaksanakan dari tanggal 22-27 Februari dengan metode multistage random sampling ini, menurut Indrayadi sebanyak 37,1 persen mengatakan masalah yang mendesak harus diselesaikan pasangan Eka Putra-Richi Aprian adalah persoalan pertanian.

Yaitu pengadaan alat pertanian, pupuk, bibit, dan obat-obatan tanaman.
Sebanyak 14,3 persen responden menilai masalah lapangan pekerjaan yang harus diselesaikan. Lalu 11,5 persen menyorot masalah pengentasan kemiskinan. “Hal lain yang diminta masyarakat adalah beasiswa, infrastruktur, UMKM, pengentasan narkoba, dan lain sebagainya. Namun persentasenya sangat kecil,” jelas Indrayadi.

Sekadar informasi, survey dilaksanakan survey dilaksanakan dengan jumlah responden 800 orang, dengan margin off error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survey dilaksanakan kepada 51,9 persen responden perempuan dan 48,1 persen laki-laki. Responden rata-rata berusia 36-45 tahun 24,4 persen, 46-55 tahun 19,9 persen, 56-65 tahun 17,1 persen, dan 26-35 tahun 16,3 persen.

“Pendidikan responden 33,4 persen adalah SMA sederajat, 28,9 persen 28,9 persen, SD sederajat 26,8 persen, dan 7,6 persen sarjana,” papar Indrayadi.
Kemudian, sebanyak 30,7 persen responden adalah ibu rumah tangga, 27,0 persen petani, 16,8 persen wiraswasta, 5,1 persen buruh dan 5,1 persen pengangguran. (***)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top