Padang-Kepemimpinan perempuan selalu menjadi topik bahasan menarik berbagai pihak. Isu kepemimpinan perempuan ini diyakini bakal kembali muncul di Pemilu maupun Pilkada 2024 mendatang. Jelas Rezka Oktoberia ketika di wawancara awak media di sela sela Musda IV Partai Demoktar Provinsi Sumbar.

Kader Partai Demokrat yang saat ini masyarakat sudah banyak melihat kaum perempuan bisa turut andil dalam kemajuan suatu daerah. Kaum perempuan, menurutnya, bukan hanya menjadi penonton, tapi menjadi seorang pemimpin atau kontributor untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.

“Perempuan tidak bisa lagi hanya dianggap sebagai pemanis pesta politik, banyak perempuan sudah menduduki posisi politik yang strategis dari presiden, menteri, gubernur, bupati atau wali kota hingga tingkat kuwu,” kata  Rezka.

Hal tersebut, juga bisa menjadi tolok ukur bahwa posisi strategis dapat di isi oleh perempuan dengan inovasi dan work ethic yang bagus. Karena pada dasarnya, perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki laki, terutama dalam menduduki kursi kepemimpinan.

“Saya bisa melihat bahwa di Sumbar dapat dan bisa dipimpin oleh sosok bupati perempuan,” tegas Rezka.

Sementara itu, legislator perempuan di DPR RI ini, mengatakan, keterwakilan perempuan di dunia politik masih harus diperjuangkan. Ini terlihat dari masih sedikitnya keterwakilan perempuan baik di eksekutif maupun legislatif di masing masing  Provinsi. 

 Kalau dihitung dari total 50 masih kurang 30 persen, belum lagi di eksekutif, jumlah pejabat esselon II dari kalangan perempuan masih kurang sekali. Belum lagi jumlah camat yang jauh sekali dari keterwakilan 30 persen,” kata Rezka. 

Menurut Rezka Oktoberia Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi  Demokrat, eksekutif harus menunjukan keberpihakannya kepada perempuan dengan memberikan kesempatan dan ruang agar kererwakilan perempuan bisa dioptimalkan berbagai Provinsi pada umunya dan Sumbar Khususnya. 

Namun, hal itu juga harus diiringi dengan keseriusan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia) dari kalangan perempuan agar bisa bersaing dan berkompetisi dengan SDM laki-laki.

“Apalagi sekarang kesempatan dibuka, ada ujikom, ada open bidding dimana persaingan dibuka selebar-lebarnya. Perempuan sekarang harus bisa meningkatkan kapasitasnya agar bisa berbicara banyak dan berkontribusi membangun daerah,” ungkapnya.

Ia pun sepakat jika perempuan bisa menjadi apa saja, termasuk menjadi kepala daerah. Karena itu, ia akan mendorong Partai Demokrat untuk mengusung banyak calon perempuan di pelaksanaan Pemilu dan Pilkada mendatang.

Jika perempuan diberi kesempatan dan kepercayaan, bisa juga jadi pimpinan. Saya mendorong agar Partai Demokrat juga bisa mendorong calon perempuan untuk maju Pilkada, tutupnya.(misslinda/SK jenius )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top