Tanah Datar-sumateraline. Com (09/06-2022) 

Mundurnya Tanah Datar sebagai tuan rumah Porprov 2023 kebijakan tepat yang di ambil Pemda setempat. Karena banyak pertimbangan  yang dilakukan berbagai faktor seperti, tidak cukup waktu untuk pelaksanaan merehap sedang, berat atau pembangunan venue baru yang membutuhkan biaya sangat besar.

Hal tersebut di sampaikan mantan Bupati Tanah Datar Sadiq Pasadigoe, kepada awak media di tempat kediamannya, Jalan Parak Juar Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Kamis (09/06) 

Menurut Sadiq Pasadigoe, Mantan Bupati Tanah Datar dua periode, ketidaksanggupan  Tanah Datar sebagai tuan rumah tentu beralasan dan alasannya ada pada Pemerintah Daerah. Bagaimanapun, pelaksanaan ajang olah raga tersebut akan membutuhkan biaya yang sangat besar.

"tentu kepala daerah yang tahu berapa dana yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi, karena ini pekan olah raga provinsi. Saya tidak tahu, apa Pemda kita sudah menghitung jumlah kebutuhan uang dan cabang cabang yang akan dilaksanakan di Tanah Datar. Yang saya dengar Pemprov hanya membantu Rp. 5 Miliar," kata Sadiq.

Sadiq melanjutkan, jika Pemda dibantu sebanyak itu,  tentu anggaran tersebut tidak akan cukup. Bagaimanapun Pemda Tanah Datar nantinya harus menutupi seluruh kekurangan. Apa pemerintah kita sanggup?.

Dengan mengundurkan diri sebagai tuan rumah Porprov sampainya, tentu akan ada pihak pihak yang akan dikecewakan, khususnya pihak yang hobi olah raga dan insan olah raga kita secara keseluruhan. 

"dalam hal itu, yang baik menurut kita, belum tentu benar menurut orang. Yang benar menurut orang, belum tentu baik menurut kita. Jadi kalau ada suatu kebijakan dari kepala daerah, ada yang pro dan kontra, itu biasa biasa saja," ungkap pria kelahiran 8 Januari 1960 ini.

"sebenarnya, kadang kadang memang lebih bagus kita sebagai tuan rumah alek, dari pada kita yang datang ketempat orang pergi baralek. Itu wajar saja. Tapi baik buruknya, Bupati dan Pemda yang tahu. Seumpama diselenggarakan, hasil tidak baik atau tidak sempurna, orang banyak mengumpat dan lainnya, tentu bupati dan Pemda telah mengkaji itu secara matang. Menurut pribadi saya, keputusan Bupati membatalkan tuan rumah Porprov 2023 itu sudah tepat, dan saya dukung," ujar Sadiq degan tegas.

Menurut Sadiq, langkah atau  kebijakan pembatalan itu juga sudah sesuai dengan kondisi Tanah Datar saat ini. 

"Jika dipaksakan, jangan jangan menambah banyak persoalan yang muncul. Eka ini sudah banyak menerima yang terbengkalai, salah satunya, lapangan cindua mato dan lainnya. Jadi, sekarang beri dia kesempatan untuk mewujudkan progulnya dulu. ada berapa itu, biar diselesaikan," ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menpan RB Bidang Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Periode 2017-2018.

Kepada Pemerintah Daerah, Sadiq meminta agar pembatalan Tanah Datar sebagai tuan rumah Porprov 2023 hendaknya bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas. Hal ini ditujukan agar masyarakat mengerti dari alasan pembatalan tersebut.

Sadiq juga menyarankan,  Pemda bisa memfasilitasi pecinta olah raga Tanah Datar untuk menyaksikan cabang olah raga yang dipertandingkan nantinya.

"Ada cabor yang bertanding di Padang Panjang atau Padang umpamanya, siapa pecinta olah raga kita yang ingin menonton, sediakan kendaraan untuk bisa menonton," sarannya.(007/e) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top