Payakumbuh, SUMATRALINE – Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar rapat koordinasi dan komitmen  bersama penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh tahun 2022 yang dihadiri oleh  Kepala OPD terkait di Aula Ngalau Indah Kantor Wali Kota Payakumbuh,Kamis(14/7).

Rapat Koordinasi tersebut dipimpin Wali Kota Payakumbuh yang dalam hal ini diwakilkan oleh Asisten II Elzadaswarman didampingi Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus, Kepala Bappeda Payakumbuh Yasrizal dan Narasumber kemiskinan dari TNP2K Pusat Toton Dartono.

Dalam sambutannya, Elzadaswarman mengatakan  ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penanggulangan kemiskinan yaitu perlu adanya pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah yang sudah ada. Pastikan bahwa DTKS dengan memperioritaskan rumah tangga  miskin menjadi tumpuan sasaran program-program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya

Elzadaswarman atau yg akrab disapa Om Zet juga menyampaikan perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana isu kemiskinan sudah menjadi isu penting dalam perencanaan di Kabupaten/Kota dan juga seluruh OPD, sehingga semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Payakumbuh

“Penanggulangan kemiskinan memang sudah dilakukan oleh Tim dan OPD terkait. Namun kita terus mengevaluasi capaian-capaian kemiskinan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, Jumlah penduduk miskin di Kota Payakumbuh mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir dan mengalami kenaikan pada tahun 2021 sebesar 0,51% . Sebelumnya pada tahun 2020  angka kemiskinan kota Payakumbuh 5,65% namun tahun 2021 naik menjadi 6,16%. Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara holistik berdasarkan data by name by address. Adapun yang menjadi garis besarnya adalah komitmen. Komitmen kita semua terhadap kemiskinan. Dari komitmen tersebut, kita akan mempunyai suatu pandangan yang sama atau yang disebut sinergitas dalam berkolaborasi, berkoordinasi, dan berkonvergensi, sehingga angka kemiskinan yang ada di Kota Payakumbuh dapat ditekan semaksimal mungkin,” terang Om Zet

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Hamdi Agus mengatakan kegiataan ini  sebagai salah satu bentuk bagian dari upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Payakumbuh. Program dan Kegiataan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif kalau di laksanakan secara parsial. Program dan Kegiatan haruslah di laksanakan secara Simultan, Terintegrasi dan Terfokus, serta di dukung oleh data yang valid dan akurat.

Ditambahkan Hamdi, Strategi pendekatan Makro dan Mikro yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin, hendaknya berjalan sinergis guna mempercepat menanggulangi kemiskinan. 

Penguatan program tersebut perlu adanya sinergisitas bersama pelaku pengembangan usaha Ekonomi Mikro Masyarakat dan Swasta, Penguatan atau Dukungan tersebut di harapkan bisa membantu mengurangi Angka Kemiskinan. 

"Kita menyadari sepenuhnya bahwa berbagai upaya yang telah dilaksanakan tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak termasuk OPD terkait. Kenaikan angka kemiskinan saat ini diberbagai daerah di sebabkan salah satunya adalah Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perilaku dan aktivitas ekonomi penduduk," Terang Hamdi

Namun demikian kemiskinan tidak melulu di sebabkan oleh struktur ekonomi namun juga kultur dan mental, oleh karenanya penguataan Program-Program yang memperkaya dan memperkuat pemberdayaan Masyarakat Miskin harus terus di galakkan.

"Dengan adanya komitmen bersama antara pemerintah daerah, DPRD dan dengan kerjasama antara pihak yang terkait, komitmen yang kuat, kekuatan data, penciptaan inovasi dan kolaborasi diantara berbagai pihak, besar harapan saya semoga penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh bisa tercapai dan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga tercipta kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Kota Payakumbuh," Pungkas Hamdi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top