Oleh : Arini Eka Putri/ Diskominfo-50Kota


Limapuluh Kota, SUMATRALINE — Setiap tahun, di bulan Agustus, sebuah tayangan di layar kaca, jadi menu wajib tontonan  warga Indonesia dari Sabang-Merauke. Demi menu itu, semua stasiun TV nasional pun kompak menyiarkannya dalam format ‘live’.  Demi tayangan itu warga pun sejenak menghentikan aktivitas sehari-hari. Mereka menikmati tayangan  berdurasi tak lebih satu jam dengan tenang. Bahkan cenderung hening dan hanyut dalam rasa syahdu.  

Gerangan menu siaran TV apalah  yang  sanggup membetot jutaaan pasang  warga se Nusantara? Tiada lain liputan langsung, “Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945” di Halaman Istana Negara, Jakarta. Peringatan untuk peristiwa terbesar dalam sejarah perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajahan. Tanggal 17 Agustus 1945 Negara Indonesia lahir. 

Biasanya, momen favorit pemirsa adalah bunyi derap langkah tegap anak-anak muda dengan busana serba putih berpeci hitam. Inilah barisan anak-anak muda tergabung dalam pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI. Anak-anak muda pilihan terdiri atas pelajar SLTA utusan provinsi se-Indonesia setiap tanggal 17 Agustus sekitar pukul 10.00 WIB menjalankan tugas terhormat, menaikkan dan menurunkan duplikat Bendera Pusaka. Berkibarnya Sang Dwi Warna di angkasa secara simbolis menggambarkan eksistensi bangsa Indonesia di tengah pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. 


Tak pelak lagi, rasa syahdu yang sama dipastikan juga melanda warga Limapuluh Kota pada Peringatan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2022. Yang membedakan kali ini, salah seorang putra terbaiknya Muhammad Faiz Assidiki bersama Fai’ha Attahillah siswa SMA 1 Solok Selatan mewakili Provinsi Sumatera Barat terpilih anggota  Paskibraka Nasional 2022. Aksi siswa SMA Negeri 1 Harau, akrab dipanggil  Faiz  dan anggota Paskibraka lainnya melangkah tegap di depan Presiden dan Wakil Presiden DI, pimpinan lembaga tinggi negara di panggung kehormatan Istana Negara bakalan ditunggu warga Limapuluh Kota.  Terkhusus ayah dan ibu, karib kerabat, guru-guru terlebih teman-teman Faiz tak pelak dipastikan nanti heboh mencari-cari sosok Faiz di parade Paskibraka. 

Prestasi Faiz jelas membuat  decak kagum semua orang terlebih setelah 25 tahun, baru pada tahun 2022, Faiz kembali mengharumkan nama

Limapuluh Kota, untuk bergabung dengan Paskibraka Nasional.  Tak terkecuali Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Saat berjumpa Faiz di ruang kerjanya di Kantor Bupati, di Sarilamak pada tanggal 12 Juli 2022 lalu, orang nomor satu di Limapuluh Kota ini pun memuji Faiz. “Faiz adalah representasi pelajar yang disiplin dan energik di Limapuluh Kota,” ujar Bupati Safaruddin. Ya, tak salah lagi dengan prestasi mentereng  jadi Paskibraka Nasional, yang juga impian berjuta pelajar di Indonesia, membuat Faiz layak sebagai panutan pelajar seusianya. “A role model” yang tak hanyut dalam kegalauan, tak terbuai habis waktunya di jagad media sosial atau coba-coba ber-fashion week pula.

Jejak Faiz agar lolos ke tingkat Nasional cukuplah sebagai jawabannya. Catatan menunjukkan, ia menyisihkan tak kurang 100 pesaing dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumbar. Semua tentu diawali oleh tekad Faiz. Ia putra bungsu dari pasangan Wizar Nasution dan Ernita. Keinginannya untuk menjadi Paskibraka termotivasi dari sang kakak. "Kebetulan kakak dan abang faiz pernah ikut paskibra tingkat Kabupaten/Kota, ada perbedaan sebelum dan sesudah menjadi paskibra," ujar Faiz. Perbedaan inilah yang memicu Faiz mengikuti jejak sang kakak. Terlebih sang kakak setelah bergelut dengan dunia paskibraka terlihat lebih disiplin, punya jiwa kepemimpinan serta unggul dalam wawasan kebangsaan.

Modal untuk ikut seleksi pun tak di-ajan-ajan. Paskibraka digembleng untuk tangguh dan bermental baja. Cocok  dengan Faiz, sebab sedari kecil bukanlah tipe anak manja. Ditambah dengan belajar, memperdalam ilmu Al Qur’an, atau pun olah tubuh, semua dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus.  Seperti pengetahuan terhadap baca Al Qur’an membawanya menjadi juara pada lomba Tahfiz ketika masih di bangku Sekolah Dasar. "Alhamdulillah sampai saat ini hafal 2 juz," ucap siswa kelahiran 5 maret 2006 sambil tersipu. 

Selain gemar berolahraga ternyata faiz juga pintar dalam bidang akademik. Ia merupakan juara kelas. Faiz sangat jago dan menyukai mata pelajaran matematika. Kecintaan tersebut membuatnya ikut bergabung pada ekstrakulikuler Kompetisi Sains Nasional (KSN) di sekolahnya. Faiz yang saat ini duduk di kelas XI IPA dikenal sebagai anak yang pintar, sopan, santun dan pekerja keras. Mengisahkan kembali lika-liku sebelum lolos ke tingkat Nasional, Faiz dengan serius menjalani rangkaian seleksi Paskibraka di tingkat Kabupaten dan Provinsi. Jelas semua tahapan yang dilalui bukanlah perkara mudah. Terkadang keraguan mengemuka apakah dirinya lolos atau tidak.  Pada akhirnya, ia kukuh dengan sikap optimis untuk dapat mengibarkan sang merah putih di istana negara. Resepnya kata Fariz,”Terus melatih fisik dan mental dengan berolahraga, menjaga pola makan, menambah pengetahuan umum, seni dan budaya.” Bagaimana Faiz menggambarkan masa depannya dengan prestasi yang ia raih. Ternyata ia bercita-cita menjadi Bhayangkara Negara. Untuk itu selepas ia akan berjuang agar diterima menjadi taruna Akademi Kepolisian. Sementara, saat bertugas di Paskibraka dan melangkah tegap di depan Presiden RI di Istana Negara, ia ingin bertugas sebagai  Komandan Kelompok (Danpok) Pasukan 8 pada Upacara Hari Kemerdekaan RI  Tahun 2022.  Barangkali itu bukanlah hal yang muluk-muluk untuk Faiz. Bagi Faiz, “Untuk menggapai cita-cita perlu  berjuang dengan sungguh-sungguh dan tidak lupa mendekatkan diri kepada Allah.”

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top