Tanah Datar, SUMATRALINE — Setelah mengalami kejang-kejang pada usia tiga bulan, Adifa Ashalina Fauza yang lahir pada 12 Agustus 2016 silam di jorong Koto Puntian, Tanjung Bonai Aur Selatan, kabupaten Tanah Datar itu harus ketergantungan obat supaya sakitnya tidak kambuh. Hal ini diungkapkan oleh orang tua Adifa, Asni Genti (38) saat berjumpa media di RS Sayang Ibu batusangkar, Selasa 18 Oktober 2022.

Sambil menghela nafas Asni Genti melanjutkan cerita, dimana hal itu bermula ketika Adifa menginjak usia tiga bulan. Tiba-tiba saja putri kecilnya mengalami panas dan kejang-kejang, sehingga membuat kedua orangtuanya pun panik. Bayi mungil itu kemudian dibawa berobat ke seorang bidan setempat. Bidan lalu merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. M.A. Hanafiah SM Batusangkar untuk menjalani perawatan. Dan setelah mendapat perawatan yang intensif dari pihak RSUD, Adifa akhirnya divonis mengidap penyakit epilepsi.

Dilanjutkannya, mendapat kabar anaknya yang menderita penyakit tersebut, tentunya sempat membuat kondisi Asni Genti terpuruk. Hal ini lantaran anaknya yang pada itu masih berusia tiga bulan dan sekarang sudah menginjak usia enam tahun masih dan harus menanggung penyakit yang cukup berat. Namun Asni tidak mau terus berlarut dalam kesedihan, dirinya merasa optimistis kembali dikarenakan semua biaya pengobatan bagi kesembuhan sang anak dipastikan akan tertanggung berkat Program JKN dari BPJS Kesehatan.

“Ketika mendengar kabar anak saya sakit epilepsi disitu saya sangat sedih sekali, saya sudah membayangkan bahwa bagaimana bisa anak saya kena musibah seperti ini. Untungnya tidak lama dari situ saya dijelaskan oleh pihak rumah sakit bahwa dirinya tidak perlu khawatir, selain tim dokter akan berupaya untuk kesembuhan anak saya, dijelaskan juga pengobatan anak saya bisa tidak akan mengeluarkan biaya sama sekali sampai ke obat-obatannya pun akan di tanggung karena sudah menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang iurannya ditanggung oleh Pemerintah,” ungkap Asni.

Sampai saat ini Asni masih rutin membawa sang anak untuk mendapatkan perawatan khusus dari tim Dokter Spesialis Anak yang dengan sabar selalu menangani anak nya.

Asni mengungkapkan jika beberapa tahun ini Adifa mendapat penanganan dari pihak RS Sayang Ibu, ia mengaku pelayanan yang diberikan sangat baik. Asni juga tidak lupa berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan karena sudah sangat terbantu dengan adanya Program JKN serta kepada dr. Elza Desdamona, Sp.A yang telah membantu Adifa untuk selalu bersemangat.

“Saya masih suka bolak balik ke rumah sakit saat anak saya kambuh penyakitnya, penanganannya sangat bagus selama mengantar anak saya berobat di sini, walau ramai tapi pelayanan yang diberikan sangat baik” tandas Asni .

dr. Elza Desdamona, Sp.A yang sempat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, “Adifa ini memerlukan perhatian dan pengawasan khusus di kesehariannya, dia juga harus konsumsi obat rutin agar penyakitnya tidak kambuh, anak-anak seumuran Adifa perlu kesabaran supaya dia mau minum obat rutin, kita yang dewasa saja bisa jenuh kalau minum obat setiap hari. Beruntung orang tuanya sangat sabar menghadapi keadaan anaknya dan selalu rutin membawa anaknya untuk diperiksa”, ungkapnya.

“Berbagai macam penyakit bisa saja dialami oleh siapa saja, termasuk yang dialami oleh Adifa. Bersyukur Adifa dan anggota keluarga sudah terdaftar menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan. Saya pribadi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera mendaftarkan diri dan anggota keluarga menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan. Jika kita sudah ada jaminan, apapun kemungkinan yang terjadi kedepannya pasti akan memberikan keinganan bagi kita, apalagi semua sudah ditanggung oleh program JKN, dengan catatan semua itu sesuai aturan dan prosedur yang berlaku”, tambah dr. Elza.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top