Payakumbuh, SUMATRALINE --- Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah Via Zoom Meeting yang berlangsung di Aula Randang Lantai 2 Kantor Wali Kota Payakumbuh, Senin (24/10/2022). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Payakumbuh Alex Prawira, Kajari Payakumbuh Suwarsono, Asisten II Elzadaswarman serta Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintahan Kota Payakumbuh.

Dalam rapat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dari ruang sidang utama Kemendagri tersebut menyampaikan kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.

Mendagri menjelaskan bahwa semua pihak harus bersama-sama melakukan langkah antisipatif dalam menekan dan menangani inflasi. Hal tersebut menjadi instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo untuk ditindaklanjuti.

"Pesan kami bagi rekan-rekan di daerah, jadikan isu inflasi ini sebagai isu prioritas sehingga upaya penanganannya pun dilakukan secara matang seperti saat menangani pandemi COVID-19," Ujar Tito.

Tito menyampaikan beberapa point yang jadi pedoman bagi pimpinan di daerah dalam menangani inflasi di wilayah masing-masing, di antaranya mengoptimalisasi TPID dengan rutin menggelar rapat. 

"Bagi Kepala Daerah jangan ragu untuk lakukan rapat secara berkala di wilayahnya dengan seluruh stakeholder terkait," katanya.

Kemudian, mengaktifkan satgas pangan, memastikan BBM subsidi tepat sasaran sampai ke masyarakat yang tidak mampu, gerakkan dan galakkan penghematan energi di daerah. Lalu, massifkan gerakan tanam pangan cepat panen sebagai upaya untuk mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga dan mengintensifkan jaring pengaman sosial. 

Dikesempatan yang sama, Pj. Wako Rida Ananda mengatakan harga bahan pokok di Kota Payakumbuh sudah mulai stabil. Dimana sebelumnya, harga cabai dan bawang sempat mengalami kenaikan, kini telah stabil.

“Alhamdulillah, harga-harga sudah mulai turun. Pertama yang membuat inflasi paling tinggi itu cabai sama bawang dan saat ini harganya sudah stabil,” kata Rida 

"Jika melihat data yang dipaparkan oleh BPS Pusat dan Kemendagri tadi, saya agak terkejut karena angka inflasi di Sumatera Barat masih bergejolak, padahal di Payakumbuh kita sudah stabil dari harga pangan dan komoditi. Kita juga telah melakukan penanaman pangan di lingkungan pemerintah dan rumah masyarakat, serta melakukan pemantauan terhadap kondisi harga pangan di Kota Payakumbuh untuk memastikan harga stabil," ungkap Rida.

Ia mengatakan, bahwa Pemko Payakumbuh intens melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok. Sebab, jika bahan pokok mengalami kelangkaan, maka dapat berdampak pada kenaikan harga.

“Kita bersama dinas terkait selalu monitoring terus untuk menjaga kestabilan harga pangan pokok, Harapan kita memang terkendali, tidak menaikkan inflasi dan harga kembali stabil. Sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top