Payakumbuh, SUMATRALINE — Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh gelar kegiatan pelatihan implementasi kurikulum merdeka bagi tutor paket A, B, dan C pendidikan non formal/kesetaraan yang berlangsung dari tanggal 05 sampai 07 Desember 2022 di aul SKB SPNF Kota Payakumbuh.

Kegiatan yang berlangsung guna memberi pembekalan tutor kesetaraan paket A, B dan C satuan pendidikan non formal untuk melaksanaan implementasi kurikulum merdeka itu diikuti sebanyak 40 orang tutor.

Ditunjuk sebagai narasumber, Rasada, S.Pd, dan Sasmita, S.Pd merupakan utusan dari BGP (Balai Guru Penggerak) Propinsi Sumbar dan juga merupakan Pamong SPNF SKB yakni yang sudah mendapatkan pembekalan Propinsi dan pusat. Pembekalan yang dihelat dinas pendidikan kota Payakumbuh itu merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan yang sama pada tanggal 29 September sampai 6 Oktober 2022 kemaren.

Dalam pembukaan kegiatan pelatihan itu turut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril, M.Pd yang didampingi Kabid Paudni Syafni Hasni, S.Pd, bersama Kasi PNFI Nelwita, SE, dan Penilik satuan pendidikan non formal.

Dalam sambutannya, Kepala dinas pendidikan yang bergelar doktor itu menyampaikan bahwa kebijakan yang sudah diambil Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh bahwasanya tahun pelajaran 2022/2023 seluruh satuan pendidikan baik formal maupun non formal akan melaksanakan kurikulum merdeka dengan pola mandiri berubah.

Lebih lanjut, dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan itu, Dasril berharap kepada tutor yang sudah mendapat pembekalan agar dapat melaksanakan implementasi kurikulum merdeka dan materi mulok (muatan lokal) beserta kearifan lokal daerah pendidikan kesetaraan pada satuan pendidikan non formal. 

Dasril juga berpesan kepada tutor agar dapat mempersiapkan element, CP, ATP, tujuan pembelajaran pada materi mulok (muatan lokal) kearifan lokal daerah pada pembelajaran selanjutnya.

Sementara itu, Kabid Paudni dinas pendidikan Syafni Hasni dengan digelarnya pelatihan tersebut berharap agar semua tutor benar-benar dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai tutor dan bisa berbagi dan berimbas pada tutor dalam kesetaraan satuan pendidikan non formal yang tidak ikut dalam pelatihan tersebut sehingga pelaksanaan kurikulum merdeka benar-benar terlaksana di satuan pendidikan non formal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top