Payakumbuh, SUMATRALINE — Program Sekolah Penggerak merupakan sebuah program dari Kemdikbudristek RI yang bertujuan untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). 

Akselerasi transformasi sekolah dilakukan di seluruh kondisi sekolah baik negeri maupun swasta, agar bisa bergerak 1 sampai 2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

Dan guna menunjang pelaksanaan program sekolah penggerak di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh laksanakan studi kaji ke salah satu sekolah penggerak percontohan terbaik yang ada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis (8/12).

Dinas Pendidikan kota Payakumbuh yang dipimpin langsung oleh kepala dinas (Kadis) Dr. Dasril, M.Pd membawa rombongan yakni Erwin Herdarto, M.Pd, Giva Maulani,S.Pd dan Kepala Sekolah Pengerak di Kota Payakumbuh yakni Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus,M.Pd, Kepala SMPN 3 Payakumbuh M.Isral,S.Pd, Kepala SMP Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh Eddi Rusydi Arrasyidi,M.Pd serta satu orang guru PJOK SMP Yulfero,S.Pd yang dalam hal ini menyambangi SMPN 1 Cianjur.

Diketahui, studi kaji bertujuan sebagai sarana untuk berbagi informasi secara bagaimana sekolah dalam melaksanakan program sekolah penggerak berupa berbagi praktik baik dalam segi Manajemen Sekolah Penggerak. Dalam hal ini dinas pendidikan kota Payakumbuh melihat Program Unggulan Sekolah pada Sekolah Penggerak yang ada di Kabupaten Cianjur dengan hadir langsung dilokasi guna berbagi informasi bagaimana sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada bidang studi PJOK sehingga bidang studi PJOK di Kota Payakumbuh juga dapat berkembang sesuai dengan harapan dan komitmen pemerintah Kota Payakumbuh dalam melaksanakan kurikulum merdeka khususnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh sebagai Pengarah, dibawah Kepala bidang  Dikdas, Tavril Samry, S.Pd sebagai penanggung jawab IKM (implementasi kurikulum merdeka).

Lebih lanjut, Dasril juga menyampaikan bahwa kota Payakumbuh menjadi pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan ke 3 yang telah lolos seleksi di tahun 2022, selanjutnya pelaksanaan akan dimulai pada tahun 2023. 

Dipilih nya SMPN 1 Cianjur karena sekolah ini sudah menjadi pelaksana PSP angkatan 1 yang mana SMPN 1 telah tiga tahun menjadi pelaksana. 

“Matangnya persiapan dan pelaksanaan PSP menjadikan sekolah ini menjadi sekolah yang berprestasi ditingkat nasional walaupun situasi dan kondisi sedang tidak baik, dimana gempa bumi pada 21 November 2022 telah terjadi dan SMPN 1 ini juga akan mengikuti lomba pada tanggal 23 November 2022. Akan tetapi sekolah ini tetap bisa tampil maksimal dengan meraih Juara 2 tingkat nasional pada OPSI (Olimpiade Pelitian Siswa Indonesia) kemaren,” ungkap Dasril.

“Kita melakukan kajian terhadap apa yang mereka lakukan, bagaimana persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan, bagaimana menyiapkan P5, bagaimana membagi tugas. Untuk mempersiapkan kepala sekolah terhadap calon sekolah penggerak di Kota Payakumbuh perlu mempelajari berbagai persiapan dalam pelaksanaan PSP ini”, lanjut Dasril.

Dasril berharap agar kepala sekolah calon sekolah penggerak dan Dinas Pendidikan di Kota Payakumbuh lebih siap menghadapi pelaksanaan PSP khususnya jenjang SMP dan SD.

Sementra itu, kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus, M.Pd mengatakan jika SMPN 4 Payakumbuh merupakan salah satu sekolah yang telah ditetapkan sebagai calon sekolah penggerak. Mardiyus ungkapkan merasa puas dengan dilaksanakan studi kaji bersama dinas pendidikan kota Payakumbuh, karena banyak informasi yang dapat dipelajari terkait program-program kegiatan yang menyangkut program sekolah penggerak dan pelaksanaan P5 (project penguatan profil pelajar pancasila),” ungkapnya.

“Ditemukan beberapa point yang diterapkan tentang manajemen digital pengelolaan sekolah. Perlu dicontoh juga di terapkan di Kota Payakumbuh tentang kekompakan guru dan siswa dalam menjalankan program-program baru dari sekolah. Juga ditemui banyak guru SMPN 1 Cianjur telah dapat mengubah paradigma tentang prinsip-prinsip pada pelaksanan kurikulum merdeka maupun sekolah penggerak”, tandas Mardiyus. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top