Tanah Datar-sumateraline. com (10/01-2023) 

Seluruh Dinas terkait harus siap menghadapi bencana datang terutama sekali Dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tanah Datar. Hal ini disebut Bupati Eka Putra saat rapat mendadak bersama Kepala OPD terkait di Gedung Indojolito Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Selasa (10/01) pukul 14.00 wib, karena tingginya aktivitas erupsi Gunung Marapi. 

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM mengatakan, saya mendapat laporan dari masyarakat gunung Marapi erupsi lagi bahkan sudah mengeluarkan material, dari itu Saya langsung meninjau beberapa nagari di kaki gunung tersebut untuk melihat langsung dampak yang ditimbulkan dan siangnya langsung rapat dengan OPD, Forkopimda dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),

Kita minta kepada Dinas terkait harus siap untuk menghadapi kapanpun bencana datang, terutama sekali kepada Dinas BPBD pastikan jalur evakuasi, tenda darurat selalu Koordinasi dengan BKSDA, Forkopimda, dinas Kominfo selalu informasi kan perkembangan yang terjadi kepada masyarakat untuk antisipasi hoax. 

Sebenarnya ini bukan yang kita harapkan, kita harus antisipasi terhadap bencana yang akan datang, jangan sampai setelah terjadi bencana, mengatakan persediaan stok kosong tidak ada, bagi Kemenag tolong informasi kan ke ustadz- ustadz untuk menyampaikan disetiap pengajian berdo'a agar terhindar dari semua bencana. 

"Dinas sosial tolong di cek stok pangan di Bulog, dinas Kesehatan stok obat, oksigen, masker cek selalu, Pendidikan selalu informasi kan ke sekolah sekolah kondisi aktivitas Gunung Merapi, untuk dinas Pertanian selalu pantau tanaman masyarakat dampak dari aktivitas erupsi gunung merapi bahayanya ketanaman  
seperti abu Pulkanik," Ujar Eka Putra. 

Bupati Eka Putra menambahkan semua akan bergerak, OPD bersama Forkopimda akan turun kelapangan, jalur evakuasi harus jelas sehingga nanti jika ada pengungsian tidak sulit dan tempat pengungsian juga harus disiapkan, termasuk kendaraan harus disiapkan dari sekarang. 

Terkait masih adanya pendaki yang membandel Bupati Eka Putra katakan Pemda bersama Forkopimda dan BKSDA akan turun dan menempatkan personil di pintu-pintu masuk dan akan menindak tegas jika masih ada pendaki yang naik. 

Sebelumnya Kalaksa BPBD Tanah Datar Yusnen menyampaikan hari Selasa (10/01) terjadi erupsi sebanyak 11 kali data dari Pusat Fulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bukittinggi. 

“Untuk ketinggian kolam abu atau kepulan asap mencapai 300 meter terjadi pada hari pertama tanggal 7 Januari yang mengarah ke Nagari Pariangan namun abunya tidak sampai turun atau mengganggu aktifitas masyarakat,” ujarnya. 

Yusnen juga menyebutkan untuk erupsi dihari kedua dan ketiga ketinggian kolam abu selitar 100-250 meter dan mengandung material namun hanya disekitar kawah Marapi saja. 

Rapat dimoderatori Sekda Iqbal Ramadi Payana, dihadiri OPD terkait Forkopimda, Camat X Koto, Pariangan, Sungai Tarab dan Camat Salimpaung yang ada di salingka gunung marapi. (007-n) 









0 komentar:

Posting Komentar

 
Top