Pekanbaru - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar gelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera I di Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/1/2023).

Dalam Rakornis tersebut, seluruh pengurus dan kader menyatakan sikap untuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024.


(Dok Istimewa Golkar Padang, Sumbar) 

Pernyataan sikap untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres di Pemilu 2024 dipimpin langsung oleh Ketua DPD Golkar Aceh.

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, dalam menyampaikan pertanyaan sikap, Ketua DPD Golkar Aceh didampingi Ketua Golkar Riau, Sumbar, Kepri dan Sumut.

Pernyataan ini pun diamini ribuan kader dan pengurus yang datang dari berbagai Provinsi di wilayah Sumatera I.

"Yang menarik, pada acara tersebut seluruh pimpinan DPD Golkar, Provinsi, Kabupaten dan Kota secara bersama-sama menyampaikan pernyataan sikap untuk tetap mendukung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden yang diusung Golkar di Pemilu 2024," ujar Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera I Idris Laena.

Idris Laena yang juga Sebagai Ketua Penyelenggara Acara ini menjelaskan acara tersebut dimaksud untuk mengevaluasi kesiapan kader untuk memenangkan Pemilu legislatif.

Selain itu juga untuk mengevaluasi kesiapan kader untuk memenangkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Hadirnya Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto yang kemudian membuka acara, disebutkan Idris Laena dapat menambah motivasi dan semangat militansi kader Golkar.

Sekjen DPP Golkar Loedwijk Faulus, ketua Bidang PP Ahmad Doli Kurnia, Waketum Erwin Aksa dan dari Lingkaran Survey Indonesia Adji Alfarabi juga menyampaikan materi pada acara tersebut.

Hadir juga Bendum Golkar Dito Ganindito, serta beberapa orang Gubernur, Bupati, Walikota serta anggota DPR RI, Ketua DPRD Provinsi, Kabupaten dan kota di Sumatera Bagian Utara.

DPD Golkar Aceh, Ketua Golkar Riau, Sumbar, Kepri dan Sumut menyatakan sikap untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

Golkar targetkan 17 kursi DPR RI untuk wilayah Sumatra bagian utara

Pada Rakornis, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka sekaligus memberikan arahan.

Airlangga menargetkan mampu menguasai 17 kursi DPR RI untuk wilayah Sumatra bagian utara yang meliputi Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Secara nasional, Airlangga mengungkapkan Golkar sudah menargetkan mampu meraih 20 persen suara nasional atau sebanyak 115 kursi di DPR RI.

"Target tersebut, diharapkan kedepannya sudah siap, karena pemetaan sudah sangat jelas," jelas Airlangga, dikutip dari trubunpekanbaru. 

Lebih lanjut, Airlangga merinci target wilayah masing-masing provinsi.

Aceh dari dua kursi yang ada saat ini, memiliki target yang sama, yakni tetap dua.

Untuk Provinsi Sumatra Utara, targetnya melonjak dari empat kursi pada Pileg 2019, menjadi tujuh kursi pada Pemilu 2024.

Sementara, wilayah Provinsi Riau, Airlangga menargetkan empat kursi DPR RI dari sebelumnya hanya dua kursi.

"Apalagi tiga Gubernur yang pernah menjabat di Riau dari Golkar, sudah hadir di acara ini, ada pak Rusli Zainal, ada pak Andi Rachman dan ada pak Syamsuar, saya rasa bisa dicapai target itu," ujarnya. 

Airlangga Hartarto berharap dengan adanya pemetaan yang detail ini dapat mewujudkan Golkar menjadi partai pemenang Pemilu 2024, baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden.

Ia mengaku Golkar menjadi satu-satunya partai yang sudah mengatur fungsionarisnya sebesar 200 persen.

"Golkar adalah satu-satunya, sekali lagi, satu satunya partai yang sudah mengatur fungsionaris 200 persen, dan tentu ini menjadi kekhawatiran berbagai kawan-kawan yang lain, karena tentu tidak mudah untuk bisa menjaring 200 persen dari calon anggota DPR untuk Pemilu 2024 nanti," tegas Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan Golkar tetap mendukung sistem pemilu proporsional terbuka.

Menjadi pihak yang menginisiasi delapan partai untuk menolak sistem proporsional tertutup, Airlangga mengatakan hal ini agar demokrasi di Indonesia tetap sehat.

"Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan kedaulatan kepada rakyatnya, karena ada upaya kedaulatan ini ditarik kembali ke dari rakyat ke DPP, ke pimpinan partai melalui pemilihan tertutup," tegas Ketum Golkar.

(Tribunnews.com/TribunPekanbaru.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top