Limapuluh Kota, SUMATERALINE --
Sebanyak 420 guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Limapuluh Kota mengikuti Bimbingan Teknis Analisis Capaian Pembelajaran (CP) Muatan Lokal Budaya Alam Minang Kabau (BAM), di Hotel Shago Bungsu II, Kamis, (27/07/2023). Dibuka Bupati Limapuluh Kota, H.Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, Bimtek tersebut merupakan puncak dari penyusunan Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun oleh Budayawan dan Tim Akademisi dari Universitas Andalas dan telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk dijadikan mata pelajaran (Mapel) muatan lokal di SD dan SMP di Limapuluh Kota.

"Dewasa ini banyak terjadi pendangkalan nilai moral yang disertai krisis jati diri dan kepribadian, krisis ini akan mengancam kebertahanan BAM. Untuk itu sangat dibutuhkan Pembelajaran Mulok BAM bagi siswa di Limapuluh Kota yang akan berperan penting dalam mewujudkan Limapuluh Kota yang madani, beradat, berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara-Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujar Bupati dalam sambutannya saat membuka bimtek. Kemudian, melalui Bimtek yang dipaparkan para akademisi dan Budayawan, bupati berharap para guru memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang mantap tentang lingkungan dan masyarakat sesuai dengan nilai yang berlaku di daerahnya. Bupati turut meminta para guru yang yang ditunjuk untuk mengajar BAM setelah mengikuti Bimtek dapat mewariskan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada peserta didik dalam membangun karakter dan penguatan syara. "Kearifan lokal harus dipertahankan, diharapkan bapak ibuk guru dapat memahami dan mencintai BAM," utasnya. Disamping itu, Ia juga meminta keterlibatan para guru dalam menyusun Barih Balabeh (Suatu gambaran tentang Nagari) di masing-masing nagari. "Direncanakan tahun depan Pemkab Limapuluh Kota akan menganggarkan pembuatan buku Barih Balabeh 79 Nagari di Limapuluh Kota, para guru diharapkan turut aktif dalam mewujudkan hal tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi dalam laporannya mengatakan, terselenggaranya Bimtek merupakan tindak lanjut dari tahapan launching Mulok BAM dan Program Tahfidz yang telah dilaksanakan Agustus tahun 2022 lalu. "Dari tahun lalu Pemerintah daerah berupaya menerbitkan Perbup berkaitan dengan Mulok, kemudian mengusulkannya ke Kemendikbud, setelah disetujui dan masuk dapodik, Pemerintah Daerah menjalin kerja sama dengan Universitas Andalas untuk merancang Capaian Pembelajaran dan hasil rancangan tersebutlah yang akan dipaparkan pada Bimtek," jelas Afri Efendi. Output yang diharapkan dalam Bimtek kata Afri Efendi, akan membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan SDM yang madani, beradat, berbudaya dalam kerangka ABS-SBK. (MFS/Tim Kominfo)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top