Kekecewaan Mantan Sekum dan Bendum YWII Kenapa Tiba-tiba Diberhentikan

  

Padang- Guswardi Sekretaris umum dan Amril Jilha selaku Bendahara umum Yayasan Wawasan Islam Indonesia (YWII) Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof. Dr. Hamka mempertanyakan kenapa tiba-tiba dirinya diberhentikan dari kepengurusan.

Hal itu disampaikan oleh Guswardi yang ikut didampingi oleh Amril Jilha pada saat sesi Jumpa Pers, Jum'at (21/7/2023) di salah satu hotel di Kota Padang.

Dirinya menjelaskan, YWWI merupakan sebuah yayasan yang menaungi Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof. Dr. Hamka dan Saya (Guswardi) sebagai Sekum dan bapak Amril Jilha sebagai Bendumnya, tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba seminggu yang lalu datang sepucuk surat dari wakil sekretaris saya bahwa dalam surat tersebut berisikan ucapan terimkasih dari pembina yayasan.

" Otomatis pada saat itu nama saya sebagai Sekum dan bapak Amril Jilha sebagai Bendum sudah hilang pada kepengurusan yang baru'', pungkasnya.

Masih kata dia, dirinya sangat menyayangkan kenapa keputusan ini bisa terjadi, biasanya didalam sebuah organisasi kalau ada pergantian kepengurusan biasanya diadakan musyawarah dan sesuai dengan ADART, kemudian dibicarakan dengan baik-baik, mungkin ada kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki.

Jika memang sudah sesuai prosedur yang berlaku ,dengan dipanggil dan dijelaskan secara baik-baik, maka apa bila harus berhenti, maka tidak menjadi masalah, katanya.

Harapannya kami ingin ada sebuah penjelasan dan ada penyelesaian terhadap masalah ini, jika tidak upaya baik dari pengurus YWII maka dengan menempuh jalur  hukumpun tidak menjadi masalah bagi kami, harapnya.

Bagi kami yang pentiing adalah harga diri, yang telah berbuat dan berjuang untuk memperjuangkan YWII. Singga sampai hari ini saya tidak ada mencemari nama Yayasan bahkan saya mempromosikan Pesantren Hamka kepada masyarakat dan  para tokoh di daerah-daerah lain, tutupnya.

Sampai berita ini sudah ditayangkan pihak media masih menelusuri informasi kepada ketua Yayasan Wawasan Islam Indonesia melalu pesan singkat WhatsApp, namu masih belum ada jawaban. (***)