Padang - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Barat terendam banjir. Peristiwa itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi melanda beberapa wilayah tesebut sejak kemarin. Daerah tersebut diantaranya Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kemudian daerah terparah yaitu Kabupaten Pesisir Selatan.
BPBD setempat melaporkan tiga orang meninggal dunia dan sembilan orang dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan longsor. Sekitar 20.004 rumah milik 20.004 kepala keluarga terdampak. Peristiwa itu turut membuat 45.868 masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman. Tim gabungan masih berada di lokasi melakukan penanganan dan bersiaga," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat, 8 Maret 2024.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Athari Gauthi Ardi meminta BPBD dan stakeholder terkait untuk memastikan keselamatan warga di daerah terdampak.
"Bagi kita ini cukup darurat, banyak titik banjir dan longsor yang belum ditangani karena akses yang tertutup. Kepada BPBD dan pihak terkait mohon dipastikan kondisi warga yang terdampak," ujar legislator muda itu, Jumat (8/3/24).
Lebih lanjut Athari meminta evakuasi dan penyaluran bantuan dapat dilakukan secara cepat, pasalnya hingga kini di beberapa wilayah seperti di Tarusan, Pesisir Selatan banyak daerah belum bisa dijangkau karena longsor dan banyak mobil tertimbun di jalan.
"Kita musti gerak cepat, BPBD dan stakeholder terkait harus pastikan kondisi warga kita dapat bantuan dan sebisa mungkin lakukan evakuasi bagi warga yang daerahnya tidak memungkinkan," pungkas Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN itu.
Disamping itu Athari menyampaikan ucapan duka kepada korban banjir dan longsor yang hingga kini masih ada yang belum ditemukan.
"Kepada keluarga korban saya ucapkan turut berdukacita, mudah-mudahan almarhum dan almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan Amiinn," ucapnya.(rls)
0 komentar:
Posting Komentar