Tanah Datar-sumateraline. Com ( 14 November 2024 )
Eka Putra calon bupati kabupaten Tanah Datar nomor urut 2, menantang pasangan calon lain untuk berperang ide dan gagasan, bukan berperang menciptakan fitnah. Karena saat ini, Tanah Datar butuh pemimpin bukan pendongeng.
Hal itu diungkapkan Eka Putra, saat menyikapi fitnah yang dilontarkan kepada istinya Lise Eka Putra yang di isukan ikut campur dalam masalah pemerintahan dan dikaitkan dengan kegiatan orang Polda Sumbar yang meminta klarifikasi ke pihak RSUD Ali Hanafiah.
"Seluruh yang dilakukan di daerah ini, ada mekanisme, ada payung hukum. Sebelum dikerjakan, ada perencanaan, pengawasan dan pendampingan APH, tidak asal asalan seperti yang dituduhkan," kata Eka Putra, Kamis (14/11/24) di Batusangkar.
Isu negatif yang ditujukan kepada istrinya, menurut Eka Putra adalah ujian menghadapi untuk lebih sabar lagi dan tahap pembelajaran mencuci hati.
Ia menjelaskan, jika peran istri selama ini di ibaratkan sebagai pakaian, apalagi selama ia menjabat bupati, istri dalam keluarga tidak bisa digantikan dengan kontribusi apapun.
"Istri bagi saya adalah makhluk yang mulia, tidak hanya sebagai managemen usaha, tapi juga managemen keluarga kami. Baik dalam hal mengatur rumah tangga, kebutuhan selama saya bertugas, dan dia juga mengatur organisasi PKK, tentu ada kaitannya dengan pemerintahan yang saya pimpin," jelas Eka.
Lanjut Eka, dalam menghadapi pilkada tahun 2024 ini lebih baik mengedepankan ide dan gagasan yang bisa diterima oleh masyarakat, serta menjaga komitmen bersama saat di KPU. Dari pada membentuk opini yang menjurus ke fitnah.
Dalam menyampaikan narasi, kata Eka, lebih baik diikuti oleh fakta dan bukti yang ada, bukan melontarkan isu-isu yang cenderung menyerang pribadi dan fitnah, dan setiap apa yang dilontarkan tentang sisi negatif tidak satupun yang bisa membuktikan.
"Kami sudah mendengar pernyataan-pernyataan pihak lain, vidio-vidio paslon saat bersosialisasi yang menyerang kami pribadi. Malah, orang yang pernah meminta bantuan juga ikut melontarkan. Semoga hal-hal yang dianggap merugikan bagi kami, adalah ujian untuk membawa Tanah Datar lebih baik," imbuh Eka Putra. (tim)
0 komentar:
Posting Komentar