Tanah Datar - Sumateraline. Com ( 05 Mai 2025 ) 

Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonezia ( PMI ) dan keluarganya ini memang harus kita lakukan, karena banyak PMI setelah pulang kerja dari luar negeri kembali ke negara masing-masing, mereka harus kita urus karena perlindungan itu ter bagi tiga, mulai mereka berkerja, mulai mengurus dokumen masa pra dan Purna. 
Hal itu disampaikan oleh Supriadi, Sos, M.M kepala BP3MI Wilayah Sumatera Barat  Kementerian BP2MI, setelah menjadi narasumber pelatihan kuliner Tata Boga 
Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarga di Emer One Batusangkar. Senin (05/5/25) 

Mulai dari Desa Negara tempat penempatan kemudian kembali ke negara Indonesia mereka itu pasti kita urus, dengan pengurusan ini mereka kita latih dengan cara pelatihan kuliner membuat kue, dengan adanya kegiatan itu tujuan kita agar mereka itu nanti mandiri atau bisa jualan kue usaha sendiri. "Itulah pentingnya negara hadir untuk pekerja Migran Indonesia, " Ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Nakerin Tanah Datar Drs Suhermen menyampaikan, 
pelatihan kuliner / Tata Boga penting di ikuti oleh bapak-bapak Ibuk-ibuk Puna Pekerja Migran Indonesia (PMI) , karena zaman sekarang kita tidak boleh tergantung kepada orang lain, itulah pentingnya kita menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Kalau kita sudah mengikuti pelatihan kuliner ini kita bisa ber usaha sendiri," Kata Kadis Nakerin Drs Suhermen saat membuka secara resmi pelatihan kuliner Tata Boga. 

Senada dengan itu, Budi Syafputra, SE pengatar kerja pada Dinas Nakerin Kabupaten. Tanah Datar mengatakan, 
kegiatan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu PMI yang telah selesai bekerja di luar negeri agar dapat mandiri dan memenuhi aktivitas ekonomi yang stabil. 

"Dengan diberikan keterampilan dapat menciptakan PMI Purna yang memiliki Usaha atau Pekerjaan didalam negeri sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah," Ucap Budi Syafputra. (007) 






0 komentar:

Posting Komentar

 
Top