
Rehabilitasi Jalan Provinsi BTS Payakumbuh – Sitangkai: Upaya Strategis Meningkatkan Konektivitas dan Distribusi Hasil Pertanian
Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat — Rehabilitasi ruas Jalan Provinsi BTS Payakumbuh – Sitangkai (P.4) Paket II kini tengah berlangsung dengan progres signifikan, mencapai lebih dari 70% pada pertengahan Juli 2025. Jalan ini merupakan jalur strategis yang berfungsi sebagai tulang punggung distribusi hasil bumi masyarakat dari kawasan hulu ke pusat-pusat perdagangan, sehingga keberadaannya memiliki nilai vital dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal maupun regional.
Pekerjaan rehabilitasi ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas infrastruktur jalan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR). Dengan alokasi anggaran sebesar Rp12.313.849.000,00 yang bersumber dari APBD Provinsi, proyek ini dikontrakkan pada PT Arpex Primadhamor selaku pelaksana konstruksi dan diawasi oleh PT Teknik Exsakta sebagai konsultan pengawas. Pelaksanaan dimulai sejak 10 Maret 2025, dengan target penyelesaian dalam 180 hari kalender.
Lingkup pekerjaan rehabilitasi mencakup perbaikan struktur perkerasan jalan yang rusak, pengaspalan ulang dengan metode hotmix, perbaikan drainase samping jalan, serta penguatan bahu jalan. Langkah-langkah tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan aspek teknis ketahanan struktur, keselamatan lalu lintas, serta efisiensi operasional kendaraan barang dan penumpang.
Menurut pernyataan dari pihak pelaksana proyek, progres fisik hingga pertengahan Juli telah melewati angka 70%. Hal ini menunjukkan kinerja konstruksi berjalan sesuai dengan kurva S dan rencana kerja yang telah disepakati. Penerapan sistem manajemen lalu lintas buka-tutup secara bergilir juga dilakukan demi menjamin kelancaran arus kendaraan selama proses pengerjaan berlangsung.
Respons dari masyarakat pengguna jalan sangat positif. Para sopir angkutan hasil pertanian yang rutin melintasi ruas ini mengapresiasi profesionalisme rekanan dan perhatian pemerintah terhadap kondisi jalan yang selama ini rusak parah. Menurut salah seorang sopir, perbaikan jalan ini bukan hanya berdampak pada kenyamanan dan keselamatan berkendara, tetapi juga mengurangi kerusakan kendaraan dan mempercepat waktu tempuh distribusi hasil tani.
Keberadaan jalan dengan kondisi mantap secara teknis membawa dampak signifikan dalam menunjang kegiatan ekonomi, khususnya sektor pertanian yang menjadi basis utama perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga berkontribusi pada kemudahan akses menuju layanan pendidikan, kesehatan, dan memperkuat konektivitas antarwilayah.
Proyek ini merupakan wujud sinergi positif antara pemerintah, pelaksana konstruksi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan progres yang terus menunjukkan tren positif, diharapkan ruas jalan BTS Payakumbuh – Sitangkai akan segera dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, mendukung aktivitas ekonomi, serta mendorong pertumbuhan kawasan secara keseluruhan.(*)
0 komentar:
Posting Komentar