
Padang – Laut biru Teluk Bayur bergemuruh pelan saat sosok megah KRI Bima Suci, kapal layar tiang tinggi kebanggaan Tanah Air, perlahan memasuki dermaga, Sabtu pagi (9/8/2025). Di bawah langit yang bersahabat, sang duta samudra dari Surabaya itu tiba, membawa semangat persahabatan dan diplomasi, dalam etape kedua pelayaran Muhibah Kartika Jala Krida (KJK) 2025.
Kapal yang dinakhodai oleh Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto, S.E., M.Tr.Opsla—sekaligus Komandan Satuan Tugas Muhibah Diplomasi Duta Bangsa—disambut hangat dan meriah dengan prosesi adat Minangkabau. Denting talempong dan gerak silat tradisional mengiringi penyambutan oleh Wakil Komandan Lantamal II, Kolonel Laut (P) Mulyadi, mewakili Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung. Wali Kota Padang, Fadly Amran, Ketua LKAAM Sumbar, serta unsur Forkopimda turut hadir memeriahkan momen bersejarah tersebut.
Mengibarkan panji merah putih di tengah samudra, KRI Bima Suci membawa 223 personel, termasuk 97 Taruna Akademi TNI AL angkatan ke-72, serta perwakilan Taruna dari AAU, Akmil, dan delegasi ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) yang terdiri dari 38 Taruna asing dan 16 pendamping. Mereka adalah wajah-wajah muda calon pemimpin maritim masa depan, meniti gelombang untuk mengukir pengalaman dan mempererat persaudaraan antarbangsa.
Padang menjadi kota kedua dalam lintasan pelayaran panjang KRI Bima Suci yang akan mengarungi rute Surabaya – Jakarta – Padang – Malaysia – Thailand – Brunei Darussalam – Tarakan – Makassar, sebelum kembali berlabuh di Pangkalan Surabaya. Sebuah pelayaran penuh makna sejauh 6.895 mil laut.
Selama berlabuh di Ranah Minang, Satgas KJK 2025 dijadwalkan menggelar rangkaian kegiatan: kirab kota, kunjungan fasilitas, olahraga bersama di GOR Universitas Negeri Padang, hingga open ship bagi masyarakat, mulai 9 hingga 11 Agustus. Kapal ini dijadwalkan melanjutkan pelayarannya menuju Penang, Malaysia pada 12 Agustus mendatang.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah tulang punggung pembentukan prajurit Jalasena yang profesional, tangguh, dan modern—sebuah komitmen untuk menjaga kejayaan Indonesia sebagai negara maritim.
Dispen Lantamal II
0 komentar:
Posting Komentar