
Padang - Sungai Kuantan, yang mengalir dari hulu ke hilir membelah bumi Sumatera, kini bernafas lega. Perjuangan tanpa henti membersihkan alirannya dari kotoran Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) mendapat dukungan penuh dari Polda Sumatera Barat. Melalui sinergi dan kolaborasi erat bersama Polda Riau, langkah-langkah tegas dan masif mengusir para pelaku penambangan ilegal itu telah berhasil menjadikan air Sungai Kuantan kembali jernih, bersih, dan berkilau seperti permadani alam yang membentang.
Irjen Herry Heryawan, Kapolda Riau, membuka komunikasi hangat dengan rekan sejawatnya, Irjen Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumatera Barat, demi sebuah misi suci: menyelamatkan sungai yang tidak hanya menjadi nadi kehidupan masyarakat Kuantan, tetapi juga lambang keindahan alam yang harus dilestarikan. Pasalnya, praktik PETI tak hanya menyusup di wilayah Kabupaten Kuansing, Riau, tetapi merambat hingga ke hulu Sungai Kuantan yang membentang di tanah Sumatera Barat.
Mendekati gelaran Pacu Jalur yang menjadi kebanggaan dan warisan budaya mendunia, niat suci Irjen Herry Heryawan untuk membersihkan sungai ini mendapat sambutan hangat dari Polda Sumbar. Irjen Gatot Tri Suryanta pun memerintahkan seluruh jajarannya bergerak serentak, membentuk barisan tegas menumpas PETI hingga ke akar-akarnya.
“Kami bersinergi dengan Polda Riau untuk melaksanakan operasi penertiban PETI secara bersama-sama. Karena momentum Pacu Jalur di Riau menjelang, kami all out untuk memastikan sungai ini bersih dari tangan-tangan yang merusak,” kata Irjen Gatot dalam dialog dengan awak media, Senin (18/8/2025).
Bukan hanya sementara, operasi ini dijalankan secara berkelanjutan di 12 kota dan kabupaten, secara parsial maupun penuh, menyesuaikan dengan peta wilayah dan kondisi setempat. “Operasi ini tidak dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah, melainkan bertahap sesuai pemetaan tiap Polres. Namun, baru-baru ini kami mengerahkan kekuatan penuh untuk menertibkan mulai hulu sampai hilir,” tambahnya.
Hasil perjuangan itu nyata: rakit-rakit PETI yang mencemari sungai berhasil diangkat, para pelaku pun diamankan. Irjen Herry Heryawan memuji kolaborasi erat ini sebagai kunci keberhasilan. “Sungai Kuantan bermuara di Darmasraya dan Sijunjung, oleh sebab itu kolaborasi aktif antara Polda Riau dan Sumbar sangat vital. Alhamdulillah, kini kita bisa melihat sungai yang jernih dan bersih berkat sinergi ini. Terima kasih kepada Kapolda Sumbar atas kerjasama yang luar biasa,” ujarnya penuh rasa syukur.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang membawa berkah bagi lingkungan dan masyarakat. Kualitas air Sungai Kuantan kini beranjak membaik, menyambut gelaran akbar Pacu Jalur yang akan berlangsung pada 20-24 Agustus 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Festival yang sarat nilai budaya dan tradisi ini akan dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi saksi hidup perjuangan menjaga alam dan budaya yang lestari.
Sungai Kuantan kembali mengalir, tidak hanya membawa air, tetapi harapan baru bagi generasi yang mencintai alam dan warisan leluhur.(*)
0 komentar:
Posting Komentar