Langkawi, Malaysia -  Di tengah perayaan hari jadinya yang ke-356, Kota Padang membawa pulang sebuah kado istimewa dari kancah internasional: penghargaan bergengsi ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award 2025.
‎Ajang tiga tahunan yang kerap dijuluki sebagai Adipura Tingkat ASEAN ini digelar pada Rabu malam (3/9/2025) di Langkawi, Malaysia. Kota Padang diganjar Certificate of Recognition (COR) dalam bidang Circular Economy untuk kategori Kota Besar se-ASEAN—sebuah pengakuan atas komitmen kota dalam membangun sistem pengelolaan lingkungan berbasis sirkular yang berkelanjutan.
‎Penghargaan diserahkan langsung kepada Fadelan Fitra Masta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Ia menyebut capaian ini tak lepas dari arah kepemimpinan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang sejak awal menempatkan isu persampahan sebagai prioritas utama pembangunan kota.
‎"Dari visi itulah lahir Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di seluruh kelurahan, dan jaringan Bank Sampah yang diperkuat sebagai fondasi circular economy berbasis masyarakat," ujar Fadelan usai menerima penghargaan, sebagaimana dikutip dari Diskominfo Padang.
‎Tak sekadar simbol, prestasi ini menjadi penegasan bahwa Kota Padang tak hanya berbicara soal niat, tapi juga aksi nyata. Sistem pengelolaan sampah yang dibangun, berbasis partisipasi warga, terbukti konsisten, terukur, dan berkelanjutan.
‎“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh warga Kota Padang. Berkat kepemimpinan visioner Bapak Wali Kota yang menjadikan kebersihan sebagai prioritas utama, Padang kini mampu bersaing di tingkat ASEAN,” tambah Fadelan.
‎Lebih dari sekadar kemenangan di atas panggung internasional, penghargaan ini diharapkan menjadi energi baru bagi semua pihak—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, hingga perguruan tinggi—untuk terus menjadikan Padang sebagai kota yang cerdas, sehat, dan sejahtera.(*)




0 komentar:

Posting Komentar

 
Top