‎Padang Pariaman – Di jalur berliku Puncak Anai yang menyimpan keindahan sekaligus tantangan alam Sumatera Barat, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar kini berpacu dengan waktu. Lereng yang sempat tergerus longsor di ruas Padangpanjang–Sicincin, tepatnya di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam, tengah diperkuat agar kembali kokoh menopang arus kehidupan yang melintas setiap hari.
‎Pemulihan dilakukan pada jalan nasional 06040 kilometer 61+500—jalur vital penghubung antardaerah di jantung Sumatera Barat. Di lokasi itu, deru mesin dan bunyi ketukan baja berpadu dengan semangat para pekerja yang menegakkan kembali tebing yang sempat runtuh.
‎Menurut perwakilan BPJN Sumbar, Aris, dua pekerjaan utama tengah dikebut: beton shotcrete dan soil nailing.
‎“Pekerjaan utama ada dua, yaitu beton shotcrete dan soil nailing pada lereng,” ujarnya, dikutip dari unggahan resmi Instagram BPJN Sumbar, Kamis malam (9/10/2025).
‎Sebanyak 900 titik soil nailing akan ditanamkan untuk memperkuat struktur lereng yang rawan longsor, dengan capaian pemasangan sekitar 11 hingga 12 titik per hari. Sementara itu, penyemprotan beton shotcrete dikerjakan untuk melapisi dan mempertebal permukaan tebing, dengan target 50 meter persegi setiap hari.
‎Bagian kaki lereng pun tak luput dari perhatian. Di sana, batu grib disusun rapi sebagai benteng penahan arus sungai yang kerap menggempur dasar tebing. Hingga laporan terakhir, progres pekerjaan mencapai 29,95 persen, melampaui target rencana sebesar 24,5 persen—surplus 5,45 persen.
‎Dengan elevasi lereng mencapai 55 meter dari permukaan jalan, tantangan keselamatan menjadi hal yang tak bisa ditawar. BPJN Sumbar menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara ketat di lapangan.(*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top