Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran
Payakumbuh, SUMATERALINE — Pemerintah Kota Payakumbuh terus memperkuat upaya pencegahan kebakaran di lingkungan usaha masyarakat. Melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Payakumbuh, pemerintah daerah menggelar sosialisasi penanganan kebakaran dan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bagi SPPBE, agen, dan pangkalan LPG se-Kota Payakumbuh.
Kegiatan ini berlangsung di kawasan Pasar Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, pada Jumat (7/11/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten II Setdako Payakumbuh Yasrizal, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan yang juga Kabag Perekonomian Setdako Payakumbuh Arif Siswandi, Kepala Dinas PTSP Meizon Satria, Plt Camat Payakumbuh Utara Desi Mulia, serta jajaran Dinas Damkar Kota Payakumbuh.
Peserta berasal dari seluruh SPPBE, agen, dan pangkalan LPG yang menjadi ujung tombak distribusi energi gas kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Asisten II Setdako Payakumbuh Yasrizal menekankan pentingnya kewaspadaan dan keterampilan pelaku usaha dalam menangani potensi kebakaran, khususnya yang berkaitan dengan LPG.
“LPG merupakan bahan bakar dengan risiko tinggi. Karena itu, keselamatan bukan sekadar aturan, tetapi kebutuhan yang harus dijalankan secara konsisten. Banyak insiden kebakaran terjadi bukan karena kelalaian besar, melainkan karena hal-hal kecil yang sering diabaikan,” ujar Yasrizal.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Payakumbuh berkomitmen memastikan seluruh pelaku usaha di sektor ini memiliki kompetensi dalam mencegah dan menanggulangi keadaan darurat.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Setdako Payakumbuh Arif Siswandi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha LPG terhadap risiko kebakaran, membekali peserta dengan keterampilan penggunaan APAR secara cepat dan aman, serta menstandarkan prosedur penanganan darurat di seluruh jaringan distribusi LPG di Kota Payakumbuh.
Selain itu, kegiatan ini juga mendorong pemeriksaan rutin terhadap kelayakan alat pemadam di setiap tempat usaha.
“Kami masih menemukan APAR yang masa berlakunya sudah habis atau tekanan medianya menurun. Saat keadaan darurat, kondisi ini bisa fatal. Karena itu, pemeriksaan berkala seperti hydrotest dan pengecekan masa berlaku sangat penting dilakukan,” terang Arif.
Melalui kegiatan ini, Pemko Payakumbuh berharap seluruh pelaku usaha LPG semakin siap dan tanggap menghadapi risiko kebakaran di lapangan. Pemerintah daerah juga menegaskan akan terus memperluas sosialisasi serupa ke berbagai sektor usaha demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berdaya tangguh.
