Sinergi di Garis Depan Bencana: Ketika "Quick Response" Polres Pasbar Melawan Ancaman Langit Sumatera
PASAMAN BARAT – Di bawah naungan langit yang mulai muram, dengan ancaman cuaca ekstrem yang membayangi, Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menunjukkan sebuah episode sinergi yang tak kenal lelah. Hari ini, 25 November 2025, operasi "Quick Response Polres Pasaman Barat" digelar, bukan sekadar tugas rutin, melainkan manifestasi nyata dari kepedulian Bhayangkara di tengah krisis keselamatan publik.
Komandan di Pusaran Badai
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, bersama Kasat Lantas AKP Nanin Aprilia Fitriani, tak memilih untuk memimpin dari balik meja. Mereka turun langsung, membaur dengan personel yang bahu-membahu. Gerak cepat ini menjadi jaminan bahwa Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) tetap terajut rapi, aman, dan kondusif. Fokus utama mereka adalah mengatur denyut nadi lalu lintas yang rentan terganggu, diiringi imbauan keselamatan yang disampaikan dengan nada peringatan yang serius.
Suara Peringatan dari Kapolda
Dalam sorotan lampu peringatan yang berkedip, AKBP Agung Tribawanto menyampaikan pesan tegas kepada warga. "Cuaca ekstrem, yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan tiupan angin kencang, adalah bahaya yang nyata. Kami meminta masyarakat Pasaman Barat untuk meningkatkan kewaspadaan hingga ke level tertinggi," pintanya.
Kapolres juga menyoroti kerentanan anak-anak, terutama setelah beberapa wilayah mulai terendam. "Anak-anak sebaiknya membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Kita semua telah menyaksikan dampak banjir; keselamatan jiwa adalah harga mati, prioritas utama," tambahnya, menegaskan bahwa ini adalah waktu untuk menahan diri.
Kesiapsiagaan Sang Srikandi Lintas
Sementara itu, dari jajaran Satlantas, AKP Nanin Aprilia Fitriani mengambil sikap tegas. Ia menginstruksikan seluruh personelnya untuk memasuki status siaga penuh.
"Setiap anggota harus mengambil posisi di titik-titik yang teridentifikasi sebagai rawan bencana. Kita tidak memberi ruang sedikit pun bagi insiden yang tidak diinginkan terjadi," ujarnya dengan intonasi yang memancarkan keseriusan.
AKP Nanin kemudian menutup seruannya dengan sebuah imbauan kemanusiaan: "Kami, dari Satlantas Polres Pasaman Barat, mendesak masyarakat untuk mengurangi mobilitas di ruang publik. Curah hujan dan angin kencang saat ini sungguh membahayakan. Utamakan keselamatan diri dan lindungi keluarga Anda di atas segalanya."
Operasi "Quick Response" ini bukan hanya catatan dalam agenda; ia adalah prasasti komitmen Polres Pasaman Barat dalam mengabdi dan melindungi masyarakat. Dengan sinergi yang kokoh dan kesiapsiagaan yang teguh, Pasaman Barat berharap dapat melewati ujian cuaca ekstrem ini dengan kerugian seminimal mungkin.(SRP)
