Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinergi Tanggap Darurat, BWSS V dan Perumda AM Kota Padang Atasi Krisis Air Akibat Sedimen


Dokumentasi istimewa 
‎Padang – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang segera bergerak cepat bersinergi dengan Perumda Air Minum (AM) Kota Padang  untuk mengatasi penyumbatan sedimen parah di lokasi intake Kampung Koto, Gunung Pangilun. Penanganan darurat ini dilakukan menyusul terganggunya pasokan air bersih bagi puluhan ribu pelanggan di Kota Padang.
‎Kepala BWSS V Padang, Naryo Widodo, didampingi Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP), Satriawan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP 2, Erianto, Selasa (25/11) menyatakan bahwa pihaknya langsung meninjau lokasi intake yang kritis akibat tersumbatnya sedimen.


‎"Atas permintaan Direktur Utama Perumda AM dan Pemerintah Kota Padang, kami langsung menyediakan alat berat. Kejadian ini sangat mendesak karena 50 ribu sambungan rumah atau sekitar 200 ribu jiwa warga terdampak," tegas Naryo Widodo.
‎Aksi tanggap darurat ini merupakan implementasi dari arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghindari ego sektoral antarlembaga.
‎"Sesuai arahan Menteri PU, kita tidak boleh ikut ego sektoral. Malam ini juga, kami langsung menurunkan alat berat untuk membuka sumbatan sedimen yang menutup mulut kanal," imbuhnya.
‎Hujan Ekstrem di Hulu Jadi Penyebab Utama
‎Sementara itu, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang mengonfirmasi bahwa penyumbatan parah ini dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu. Intensitas hujan ekstrem mengakibatkan material sedimen dalam jumlah besar terbawa dan menumpuk hingga menyumbat mulut kanal intake air baku.
‎"Pengerukan sedimen di intake Kampung Koto ini sudah tidak memungkinkan lagi dikerjakan secara manual oleh tenaga manusia. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Kepala Balai dan seluruh Tim BWSS V atas sinergi dan respons cepat ini, yang sangat krusial dalam mengatasi kendala pendistribusian air kepada warga," ujar Dirut Perumda AM Kota Padang.
‎Dengan diterjunkannya alat berat, diharapkan proses pengerukan dapat segera menormalkan kembali fungsi intake, sehingga pasokan air bersih bagi ratusan ribu warga Kota Padang dapat kembali pulih secepatnya.(SRP)