Zulmaeta Kukuhkan IKAB Periode 2025-2030
Payakumbuh, SUMATERALINE — Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Agam (IKAB) Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Limapuluh Kota untuk periode kepengurusan 2025-2030. Acara yang mengusung semangat “Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang” tersebut berlangsung meriah di GOR M. Yamin, Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Senin (26/11/2025).
Kedatangan Wali Kota yang juga selaku ketua pembina IKAB Kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota beserta rombongan disambut dengan meriah oleh panitia. Penyambutan diawali dengan iringan musik tradisional gendang tambua, khususnya formasi tambua tansa bujang sambilan, yang menggema menyambut para tamu kehormatan, menambah khidmat dan semangat kekeluargaan dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota, Zulmaeta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terbentuknya kepengurusan baru IKAB. Ia menekankan bahwa perantau asal Agam, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota merupakan aset dan duta budaya yang memiliki peran strategis dalam memajukan daerah asalnya.
“Atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh dan selaku Ketua Pembina, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus IKAB periode 2025-2030. Tema yang diangkat hari ini sangat relevan. ‘Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang’ mengajarkan kita untuk adaptif dan berkontribusi positif di mana pun kita berada, tanpa melupakan asal-usul dan kewajiban untuk membangun kampung halaman,” pesan Wali Kota.
Wali Kota juga menggarisbawahi makna filosofis dari tema acara, “Dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang”. Menurutnya, pesan adat ini mengajarkan untuk selalu menyesuaikan diri dan menghormati adat istiadat serta norma yang berlaku di mana pun berada, tanpa melupakan jati diri dan asal-usul.
“Di mana kita berpijak, di sana langit dijunjung. Ini adalah pesan leluhur yang sangat dalam. Artinya, kita harus menjadi warga yang baik di perantauan, berkontribusi positif bagi tempat kita berusaha, namun pada saat yang sama, kita tidak boleh lupa untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan ikatan dengan kampung halaman,” pesannya.
Ia turut menekankan pentingnya peran IKAB sebagai wadah perantau untuk bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Kolaborasi antara perantau dan pemerintah daerah adalah kunci kemajuan. Melalui IKAB, kita bisa menyatukan visi, memadukan potensi, dan menggerakkan program-program nyata untuk memajukan Payakumbuh dan Limapuluh Kota,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua IKAB Terpilih untuk periode 2025-2030, Muslim, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk memajukan organisasi.
“Bismillah, dengan semangat kebersamaan, kami pengurus baru berkomitmen untuk menguatkan silaturahmi, meningkatkan pemberdayaan ekonomi anggota, dan menjadi jembatan yang menghubungkan perantau dengan daerah asal. Kami akan bekerja keras agar IKAB menjadi organisasi yang inklusif dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Muslim penuh semangat.
Acara pengukuhan berlangsung lancar dan tampak dihadiri anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Aida serta tamu undangan lainnya yang terdiri dari perantau asal tiga daerah tersebut, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah dari Bukittinggi, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota. Turut hadir pula pengurus IKAB periode sebelumnya yang memberikan laporan pertanggungjawaban serta menyerahkan bendera pataka IKAB kepada pengurus baru.
Muslim berharap kepengurusan baru ini dapat membawa angin segar dan inovasi bagi kemajuan IKAB serta kontribusinya yang lebih besar bagi pembangunan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. (MC)
