Lima Puluh Kota-sumatraline.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota mengadakan kegiatan Sosialisasi Smart Branding terhadap lokus Kampung Wisata SARUGO (Saribu Gonjong) Jorong Sungai Dadok Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh sekaligus Penyerahan
Penghargaan terhadap Admin Website teraktif dan inovatif di hotel Grand Narasaki, Payakumbuh pada Kamis, (05/12/2019).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Lima Puluh Kota Ir. H. Irfendi Arbi, MP dengan para pemberi materi Muhammad Abdi, SE. MM yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, bersama Ir. Sevindra Djuta. M.P Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Dessy Kurnia Sari, SE, M.Bus (adv), Ph.D dosen Universitas Andalas, Fery Chofa. SH, LL.M Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota dan Wali Nagari Koto Tinggi.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah dan Admin Website se-kabupaten Lima Puluh Kota serta anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Wisata Saribu Gonjong SARUGO.

Dalam sambutannya Bupati 50 Kota menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan bimbingan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat kepada masyarakat jorong Sungai Dadok Nagari Koto Tinggi untuk menyuarakan Lima Puluh Kota di Mata Dunia melalui Pariwisata.

Selanjutnya Pemerintah Daerah bersama masyarakat perlu mempersiapkan perencanaan yang matang sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk itu, “kita minta kepada kepala OPD untuk membangun Project Smart Branding melalui intervensi kegiatan yang bisa diarahkan ke kampung wisata Sarugo,” tutupnya Disela pembukaan acara. Selain itu Bupati juga disuguhkan tontonan video peresmian kampung wisata SARUGO dan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada Admin Website OPD teraktif dan Inovatif tahun 2019 yang diraih oleh Kecamatan Kapur IX (peringkat 1), Bagian Humas dan Protokoler (peringkat 2), Dinas Arsip dan Perpustakaan (peringkat 3), Kecamatan Luak (harapan 1), Sekretariat DPRD (harapan 2) dan Dinas Sosial (harapan 3).

Dekan Fakultas Pariwisata UMSB Muhammad Abdi. SE.MM dalam materinya menyampaikan bahwa soliditas, komitmen dan minat segenap lapisan unsur masyarakat mulai dari Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang, pemuda dan pemudi, untuk menjadi Sungai Dadok menjadi kawasan wisata merupakan modal utama.

Keberadaan mahasiswa KKN selama satu bulan disana, serta dukungan penuh dari mahasiswa Fakultas Pariwisata UMSB yang juga secara marathon ke Sungai Dadok menjadi penyemangat bagi masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan Kampung Wisata ini.

Rangkaian proses ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh dari beberapa asosiasi pariwisata yang terjun langsung ke Sungai Dadok tercatat Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bukittinggi Edward Ardy, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bukittinggi Muhammad Subari, Sekretaris Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Sumatera Barat Hade Ranty Juma. Disamping itu beberapa industri pariwisata juga turut terjun langsung memberikan supoort kepada masyarakat dari Pesona Jejak Wisata Risfi Holiday, Dreamland Holiday dan Pesona Andalan Wisata. Proses awal pengembangan Jorong Sungai Dadok menjadi kawasan kampung wisata berkaitan dengan pelaksanaan KKN UMSB 2019, dimana survey awal dilakukan oleh Ketua Panitia KKN UMSB 2019 Ir. Sevindra Djuta. M.P bersama Dekan Fakultas Pariwisata UMSB.

Kegiatan sehari menyusuri Jorong Sungai Dadok bersama Kepala Jorong Richi Candra dan tokoh masyarakat Datuk Tantamo memberikan kesimpulan bahwa potensi alam, seni, budaya, dan sejarah yang ada dikawasan ini menjadi inspirasi untuk dijadikan sebagai kawasan kampung wisata.

Hal ini diperkuat dengan kedatangan ketua panitia KKN UMSB dua hari setelah itu bersama Rektor UMSB DR. Riki Saputra. MA. Sekembali dari kunjungan tersebut, Rektor langsung menginstruksikan agar niat baik perlu segera di eksekusi, demikian akhir paparan Muhammad Abdi.

Sementara itu materi persiapan Menuju Smart City disampaikan oleh Dessy Kurnia Sari, SE, M.Bus (Adv), Ph.D dengan mengambil contoh smart city di Melbourne yang memfokuskan
pada masalah pengurangan sampah, di Adelaide yang memfokuskan pada pencahayaan kota, dan di Sunshine Coast yang memfokuskan pada smart parking.

Terdapat beberapa strategi dalam pemasaran smart city, diantaranya analisa selera pasar, penawaran produk unggulan, penetapan nama merek, penetapan aset utama, disain media online serta perbaikan kebijakan dan manajemen pengelolaaan pariwisata yang berbasis lingkungan dan kearifan lokal. Hal ini diiringi dengan pengelolaan informasi wisata berbasis ICT serta perencanaan infrastruktur dan sarana transportasi yang memadai.

Wali Nagari Koto Tinggi sangat bersemangat dan yakin Kampung SARUGO akan menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Lima Puluh Kota selanjutnya, karena Kampung
SARUGO punya budaya dan kearifan lokal serta semangat gotong royong yang tinggi.

Melalui bimbingan UMSB, wajah Kampung SARUGO di Jorong Sungai Dadok yang dulunya terlihat suram kini semakin cerah dengan kehadiran mahasiswa KKN UMSB. Walaupun masyarakat Sungai Dadok belum mendapatkan pernambahan infrastruktur, namun diawali dengan kegiatan bersih-bersih kampung yang berkesinambungan ternyata membawa perubahan positif ditengah masyarakat. Diharapkan masyarakat kampung SARUGO tetap mempertahankan kebiasaan hidup bersih sehingga menjadi suri tauladan bagi masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota lainnya. Perubahan lain wajah Kampung SARUGO terlihat pada keramahan masyarakat dalam menerima tamu terutama yang datang untuk berwisata. Namun beberapa hal yang perlu segera dibenahi untuk menunjang pariwisata diantaranya peningkatan kondisi jalan dan sarana transportasi ke destinasi wisata serta pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan kerajinan dan cinderamata sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat di Jorong Sungai Dadok dan sekitarnya. (Rls)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top