Padang-sumatraline.com-Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka acara kampanye cerdas memilih dan mengonsumsi herbal, obat tradisional dan suplemen kesehatan pada generasi milenial, diadakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM), di Balcone Hotel Bukittinggi, Rabu, 23 September 2020.

Hadir pada acara itu, Direktur Pengawasan Obat Tradisional Badan POM, Martin Suhendri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Agam, Martias Wanto, Ketua Kwarda Sumbar, Yulius, Plt Kepala BBPOM Padang, Elyunaida, dan Penyanyi Minang, Kintani Putri Medya serta para peserta Generasi Muda dari Kepramukaan.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, generasi sekarang adalah generasi teknologi informasi, mereka dapat menjelajahi dunia hanya dengan dua jari. "Generasi muda sekarang sungguh berbeda dengan masa kita muda dahulu. Begitupun informasi yang mereka punya akan dapat disebar di seluruh pelosok tanpa batas," ungkapnya.

"Maka tidaklah salah Badan POM memberdayakan generasi muda ini dalam rangka meningkatkan cakupan pengawasan dan pemberdayaan masyarakat dan kaum muda yang hadir pada saat ini akan dapat melindungi, bukan hanya dirinya, namun juga masyarakat disekelilingnya," kata Nasrul Abit 

Ia enyebutkan, bahwa sering sekali mendapat informasi adanya produk obat tradisional, yang mengandung bahan yang dapat membahayakan kesehatan, ataupun jamu-jamu impor yang entah aman entah tidak.

"Maka kami sebagai masyarakat Sumatera Barat sangat membutuhkan informasi bagaimana cara memilih produk yang aman. Ini sangat penting mengingat saat ini pemerintah juga sedang menggalakkan penggunaan jamu buatan Indonesia," ujar Nasrul.

Hingga kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini yang melibatkan Generasi muda dan masyrakat sumbar, sehingga kita dapat berharap bahwa informasi tentang produk obat tradisional yang aman. "Agar dapat kita sampaikan kepada masyarakat  secara luas dengan menggunakan cara kekinian," harapnya.

Sementara itu, Plt Kepala BBPOM Padang, Elyunaida juga mengatakan BPOM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. 

Mulailah jadi konsumen cerdas sebelum membeli obat agar mengecek label, kemasan, kadaluarsa dan cek izin edar saat membeli obat. 

"Untuk mampu memilih produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang aman, bermanfaat dan berkhasiat serta bermutu dikonsumsi," katanya.(****)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top