Payakumbuh, SUMATRALINE --- Rifdi Yosanmanta atau Arif (38 tahun) dan istrinya Delfarita (36), warga Padang Palasan Kelurahan Sicincin tak kuasa menahan haru bahagia saat Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menyerahkan kunci secara simbolis pertanda rumahnya telah selesai di rehab, Senin (8/3).

Rumah Arif sebelumnya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, bisa dikatakan tidak layak untuk dihuni, namun karena status lahannya menumpang di tanah orang, maka tidak memenuhi syarat untuk bisa ikut program rehab rumah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Payakumbuh.

Akhirnya, melalui kerjasama Persatuan Tali Asih Payakumbuh (Pertap), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Payakumbuh, Indo Jalito Peduli, dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Payakumbuh, rumah Arif direhab secara swadaya dengan bantuan donatur lainnya, istilahnya orang minang "dipasamoan".

Menurut keterangan dari Ketua Pertap Serda Hasan Basril yang juga Babinsa Koramil 01/Pyk, pengerjaan rumah Arif selesai dalam waktu sekitar sebulan dengan total anggaran biaya bahan bangunan sebesar 20 juta rupiah, pengerjaannya dibantu tukang warga setempat serta tenaga dari Babinsa Koramil 01/Pyk Kodim 0306/50 Kota.

"Alhamdulillah, berkat dukungan seluruh pihak, rumah Arif sudah selesai direhab, semoga rumah baru ini menjadi tempat berlindung dari hujan dan panasnya hari, sebagai pengobat lara yang selama ini mendera, kita berdoa saudara Arif dapat berbahagia tinggal bersama keluarga disini dengan lebih aman dan nyaman," kata Hasan.

Sementara itu, Wawako Erwin Yunaz menyampaikan masih ada warga lainnya yang kondisinya seperti Arif, perhatian dan energi seluruh pihak sangat diperlukan agar masalah sosial seperti ini dapat terselesaikan. Artinya baik pemerintah maupun komunitas dapat bersinergi memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

"Di tengah pandemi ini, dituntut kepedulian kita terhadap sesama, asalkan kita mau dan berusaha bersama-sama menggalang kekuatan sehingga apa yang menjadi misi kemanusiaan itu berhasil dan berbuah manis seperti yang dirasakan Arif," kata Erwin.

Arif menyampaikan rasa terimakasih dan syukur setelah rumahnya direhab. Ada raut wajah bahagia yang tak bisa dilukiskannya dengan kata-kata saat Arif diwawancara bagaimana rumah gubuknya disulap menjadi istana baru baginya dan istri, serta dua anaknya.

"Kami sekeluarga menyampaikan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa, serta ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh elemen yang telah membantu kami, sehingga rumah kami yang dulunya reot, sekarang sudah berubah indah, nyaman sekali ditinggali dan lebih dari yang kami kira," ujarnya.

PDAM Kota Payakumbuh juga ikut memberikan bantuan dengan memasangkan air di rumah Arif secara gratis tanpa dipungut biaya. Diakui oleh Kabag Pengembangan Usaha Yoserizal kepada media adalah bentuk kepedulian PDAM kepada Arif.

"Kita membantu Arif dengan pemasangan meteran PDAM yang baru, itu gratis tidak dipungut biaya, termasuk pemasangannya," kata Yoserizal alias Teja yang juga anggota RAPI Kota Payakumbuh.

Dalam penyerahan kunci rumah secara simbolis itu, juga dihadiri oleh Lurah Sicincin Arfina Hanoum, Ketua RAPI Feri Ernaldi, Wakil Ketua  Pertap Seprianto, serta anggota Pertap seperti Setri Yulia, Yasnita, Dian Purnama Sari, Hesti, Harika Gusniyeti, Indra Yuza, Ferri IP, Ramadhan, Beni Fitra, dan Fani. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top