Padang-sumateraline.com- Polda Sumbar melalui Ditbinmas gelar Fokus Group Discussion (FGD)  dengan tema " Peran Aktif Masyarakat Dalam Mengimplementasikan Ketahan Pangan Perkebunan/ Pertanian,  Peternakan dan Keimanan Guna Mewujudkan Situasi Kamtibmas Yang Aman dan Kondusif " disalah satu Hotel Kota Padang Senin, (8/3).

Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Drs. Toni Harmanto, M.H. membuka langsung pelaksanaan kegiatan tersebut dan diikuti oleh Babinkamtibmas sejajara Polres Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Wali Nagari serta Peserta FGD dari unsur terkait. 

Kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan ketahanan pangan dalam masa pandemi covid 19 dan merupakan upaya pencegahan terhadap kerawanan pangan yang dapat dimulai dari kelompok terkecil dengan memanfaatkan lahan pekarangan.

“Peningkatan Ketahanan Pangan dalam masa pandemi covid 19 merupakan upaya pencegahan terhadap kerawanan pangan yang dapat dimulai dari kelompok terkecil yaitu lingkungan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan.” ujar Kapolda.

Lanjut Kapolda, eksistensi peran aktif masyarakat lainnya juga ada pada Pokdarkamtibmas karena anggota Pokdar yang tergabung berasal dari berbagai elemen masyarakat dan bermacam profesi. adapun peran Pokdarkamtibmas sebagai fasilisator pemecahan masalah, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusi dengan prinsip Alternative Dispute Resolution (ADR) yang berbasis kearifan lokal, selain itu Pokdarkamtibmas dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang potensi gangguan kriminalitas.

Kemudian, beberapa kelompok-kelompok intoleransi, radikalisme yang melakukan tindakan teroris akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumatera Barat. “Untuk ini dituntut kepada Tomas, Toga, Toda dan Todat agar berperan aktif dalam menangkal intoleransi, radikalisme serta terorisme dengan menanamkan agama, dasar hukum dan adat yang ada di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat,” bebernya.

“Mari kita waspadai dan tangkal segala bentuk aksi intoleransi, radikalisme, serta terorisme. aktivitas terorisme selain melakukan aksi teror, mereka sering melakukan penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat,” kata Kapolda Sumbar menambahkan.

Untuk itu katanya, perlunya kita mewaspadai perkembangan model aksi teror yang dilakukan dengan terus tumbuh secara sporadis dan mandiri. untuk mengetahui lebih jelasnya pada hari ini kita juga mengundang dan menghadirkan narasumber yang dulu pernah tergabung dalam kelompok teroris.

“Beliau akan sharing pengalaman untuk membuka mata kita dan tentunya untuk mengingatkan bahaya dan ancaman terorisme yang dapat menyasar siapa saja,” tukasnya. 

“Kepada seluruh yang hadir, saya himbau agar kita selalu tetap melaksanakan protokol kesehatan covid 19 dalam upaya pencegahan penyebaran mata rantai wabah covid 19," tutup Kapolda.(SRP) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top