LIMAPULUH KOTA, SUMATRALINE -- Berjalan setelah dua tahun wabah pandemi virus Corona menyerang Indonesia bahkan dunia, yang mana pandemi ini berdampak langsung hampir ke seluruh sektor, terutama terhadap perekonomian masyarakat. Berbagai upaya serta kebijakan pemerintah diterapkan untuk mengatasi peredaran virus mematikan tersebut.

Atas pandemi wabah Covid-19 yang terjadi, dampak yang berimbas terkhusus pada sektor pariwisata, Menteri Sandiaga Uno mengatakan, dunia pariwisata tidak boleh lesu meski dalam pandemi Covid-19. 

"Dengan bergerak bersama, kita harus bisa membangkitkan geliat pariwisata kembali dimasa pandemi. Pariwisata tak boleh lesu, harus bangkit. Sehingga dengan upaya bersama pariwisata bisa menggeliat kembali," ujar Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke kampung adat Saribu Gonjong, Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota pada Sabtu (28/8) lalu.


Dalam pengembangan sektor pariwisata dimasa pandemi, Sandiaga Uno menekankan pentingnya menerapkan program 3A, yakni Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas. Pastikan 3 faktor ini mampu menarik wisatawan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, mematuhi panduan-panduan PPKM. Peningkatan di sektor pariwisata tentunya akan sejalan dengan semakin menggeliatnya ekonomi kreatif.

"Untuk para pengelola, pemilik serta lembaga pemerintahan yang berkaitan langsung dengan kepariwisataan, harus selalu berinovasi, berkreasi dan tingkatkan kreatifitas untuk menghidupkan lagi wisata yang ada dimasa pandemi ini. Wisata harus dikelola dengan baik sehingga bisa menggeliat dan berdampak pada perekonomian masyarakaat sekitar. Kami di Kementerian Pariwisata akan terus mendukung dan mensupport apapun kegiatan dalam menghidupkan lagi kepariwisataan yang ada," katanya.


Lebih lanjut, atas kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, setidaknya memberikan semangat baru bagi pelaku industri pariwisata dan destinasi wisata untuk terus maju dan berjuang meskipun ditengah masa pandemi Covid-19. 

Sementara itu dilokasi yang sama, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi penyebaran wabah virus covid-19. 

"Mari kita semua bersama-sama untuk saling bahu-membahu memerangi penyebaran virus Covid-19 ini. Dan atas apa yang disampaikan Pak Menteri, pariwisata memang tak boleh lesu dan harus ditingkatkan lagi disaat pandemi ini," ucap Bupati Safaruddin.


Bupati Limapuluh Kota itu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, terutama kepada pengelola wisata haruslah menaati dan menerapkan protokol kesehatan selama objek wisata beroperasi. Tak hanya itu saja, untuk tempat penginapan serta restoran juga harus melakukan hal yang sama.

"Tanpa terkecuali, untuk setiap tempat objek wisata wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Harus menyediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak kunjungan wisatawan serta mencek suhu tubuh dari pengunjung. Kemudian, di lokasi objek wisata harus ada edukasi serta media sosialisasi terkait himbauan-himbauan protokol kesehatan ini. Yang terpenting, pengelola termasuk karyawan wajib memakai masker," kata Safaruddin.

Lebih lanjut, untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Limapuluh Kota wajib mematuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, pakai masker, menjaga jarak serta membiasakan hidup sehat. Protokol kesehatan ini penting. Sehingga kita semua bisa terhindar dari penyebaran Covid-19. Dengan menerapkan protokol kesehatan ini, objek wisata ataupun pariwisata bisa menggeliat lagi," tandas Bupati itu mengakhiri. (LIPUTAN KHUSUS)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top