Lima Puluh Kota, SUMATERALINE — Gebyar Petani Sadar Vaksin merupakan upaya pencapaian realisasi sesuai dengan target vaksin di Limapuluh Kota. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Pemerintah Nagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX serta Polres Lima Puluh Kota. Pelaksanaan Gebyar petani sadar vaksinasi Covid-19 bertempat di Kantor Walinagari Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX, Senin, (25/10). 

Gebyar petani sadar vaksinasi covid-19 mengundang petani, kelompok tani/gapoktani serta seluruh masyarakat Kapur IX untuk melakukan vaksinasi covid-19. 

Acara ini dihadiri Asisten I  Deddy Permana, Wali Nagari Durian Tinggi Ardi Ekis, Kadis Kesehatan , Kadis Tanaman Pangan, Hortikultural dan Perkebunan Eki Hari Purnama, Kasatlantas Polres 50 Kota Iptu Dian Jumes Putra, SH., MH., dan Kapolsek Kapur IX Iptu Despa Ningrat. 

Kerjasama pelaksanaan vaksin bagi masyarakat petani ini merupakan upaya dari Polres 50 Kota dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mendorong angka vaksinasi di Kabupaten Lima Puluh Kota. 

Dari hasil penghimpunan data, diperkirakan sebanyak 700 orang lebih berasal dari 31 kelompok tani (Poktan) dan warga akan melakukan vaksinasi mengambil tempat di Gedung Pertemuan Kenagarian Durian Tinggi. 

“Gebyar Petani Sadar Vaksin Covid-19 ini, berawal dari diskusi kita beberapa waktu lalu dengan penyuluh pertanian, dan Pak Wali Nagari Durian Tinggi, dalam memaksimalkan vaksinasi di masyarakat, khususnya petani,” jelas Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan  Perkebunan (Distanhortbun) Kabupaten Limapuluh Kota, Ir. Eki Hari Purnama, M.Si, 

Distanhortbun dan jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) merumuskan pendataan calon-calon peserta vaksinasi Covid-19 dari kelompok-kelompok tani dan warga bekerja sama dengan pemerintahan nagari, kader-kader kesehatan dan Satgas Covid-19 di nagari. Langkah ini, direspon antusias oleh poktan-poktan di Durian Tinggi, Kapur IX. Hal ini tak bisa dilepaskan dengan dinamika poktan-poktan di nagari, melalui program/ kegiatan OPD secara perlahan mulai memiliki harapan usaha tani selain gambir, seperti pengembangan kawasan hortikultura manggis seluas 50 hektar, budidaya padi sawah dengan indeks pertanaman 1,5 kali per tahun, pengembangan jagung serta perhutanan sosial, lanjut Eki. 

Gebyar Petani Sadar Vaksin Covid-19, di Kapur IX merupakan langkah awal, selanjutnya juga akan di sejumlah kecamatan lainnya. Untuk itu pihaknya, terus mengintensifkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan, Pemerintahan Nagari setempat serta kelompok-kelompok tani/ Gapoktan. 

“Estimasi kita untuk putaran pertama di 13 Kecamatan Gebyar Petani Sadar Vaksinasi Covid-19, estimasi sekitar 3.000-an, petani bakal mengikuti vaksinasi, yang dipusatkan di BPP di kecamatan atau tempat lain nantinya,” terang Kadistanhortbun. 

Selanjutnya Kadis Kesehatan juga mengatakan kegiatan ini lebih kepada upaya untuk menggugah kesadaran petani melakukan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk meningkatkan imun tubuh terhadap paparan virus Covid-19 bagi petani serta upaya mencapai terwujudnya herd immunity di kalangan masyarakat.  

Wali Nagari Durian Tinggi menuturkan capaian swasembada beras oleh masyarakat di Nagarinya, “Kita ingin, ekonomi masyarakat Nagari Durian Tinggi juga ditopang oleh usaha tani yang beragam, setidaknya pada hari ini, kita telah swasembada beras, dengan produksi padi yg meningkat dua kali lipat dari sebelumnya,” terang Ardi Ekis, Wali Nagari Durian Tinggi. 

Kegiatan vaksinasi ini juga diselingi dengan pemberian berbagai macam hadiah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top