SUMBAR - Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar Helmi didampingi Kabid Urais dan Pembinaan Syariah (Binsyar) H Edison serta JFU dan JFT Kanwil Kemenag Sumbar mengunjungi Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, Jumat (26/11) siang.

Diterima Wakil Gubernur Provinsi Sumbar Audy Joinaldy kunjungan Kakanwil tersebut selain silaturahmi juga membahas persiapan menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan permasalahan pencapaian prestasi bidang agama dan keagamaan seperti MTQ dan STQ di wilayah Sumatera Barat.

Bertempat di ruang kerja Wakil Gubernur Sumbar, Kakanwil Helmi diterima langsung Audy Joinlady Wakil Gubernur Sumbar, pertemuan ini sebagai bentuk sinergitas Kemenag dengan pemerintah setempat.

Dalam pertemuan tersebut Helmi mengharapkan sinergitas Wagub menyambut kedatangan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI yang direncanakan besok pagi, Sabtu (26/11) di Sumbar.

Momen itu, Helmi juga menyampaikan informasi terkait regulasi-regulasi terbaru pasca UU Pesantren serta berdiskusi terkait isu-isu  yang berada di Wilayah Sumatera Barat.

Kakanwil mengharapkan dukungan dalam pelaksanaan program Kemenag khususnya di Wilayah Sumbar. Helmi menuturkan dari 256 pesantren, tercatat 112 pondok cenderung memilih sektor pertanian dalam upaya pemberdayaan dan mengimplementasikan kemandirian ekonomi tersebut.

“Pintu masuknya tentu saja melalui Mou ini,” terang Helmi yang spontan dianggukkan Wagub.

Bersinergi dengan pemerintah, baik ASN maupun masyarakat di Sumatera Barat. Kakanwil berharap sinergi Kemenag yang terbangun dengan pemerintah daerah dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas, khususnya lingkup Ponpes. “Pesantren kan dibawah naungan Kemenag, “katanya.

Menurut Helmi, dalam audiensi yang dilaksanakan pagi sebelumnya di Istana Gubernur bersama Kabid Papkis Rinalfi dan Kadis Pertanian, Gubernur Mahyeldi memberikan respons baik atas peran Kemenag selama ini dan kunjungan Wamentan RI di Sumbar.

"Saat ini butuh banyak edukasi dari regulasi dan implementasi tentang UU Pesantren yang baru diluncurkan, karena masih banyak yang belum tahu tentang manfaat yang bisa diberikan regulasi terkait bantuan tersebut," papar Helmi.

Menyikapi hal itu Audy menyebut pesantren di Sumbar perlu mencontoh ponpes yang ada di tanah Jawa seperti Jatim ataupun Jabar. "Ponpes disana rata rata sudah bagus dan berdaya secara ekonomi. Baik itu dalam sektor pertanian, perikanan ataupun peternakan. Mereka bisa ibaratnya menggerakkan ekonominya sendiri. Minimal untuk ngasih makan warga pondok. Ini bisa kita contoh sebenarnya, makanya nanti kita perlu diskusikan dengan OPD terkait," cetusnya.

Ia beranggapan kunjungan Wamentan diponpes Sumbar merupakan langkah tepat dalam upaya meningkatkan kemandirian pesantren di Sumbar. 

"Kita lihat nanti skemanya seperti apa. Apa yang bisa kita salurkan kepada pondok. Kalau dari kami provinsi nanti mungkin perlu memberikan bimbingan bagaimana bertani, termasuk mesin atau fasilitas pertanian yang bisa dipinjamkan. Bagus ini pak Kanwil, kita bisa studi dan kunjungan kesana nanti, tentang pola sinergitas ponpes dengan pemprov yang sudah sukses di tanah Jawa, " katanya.

Audy mengatakan untuk mendapatkan bantuan dari pemprov terkait pertanian, mereka harus punya grup atau kelompok tani yang terdaftar. “Kita lihat nanti mekanisme apa yang bisa kita treatment untuk kemandirian pesantren ini, Sebenarnya pesantren yang keren di Sumbar sudah cukup banyak, bukan nggak ada,”tambahnya.

Terkait hal ini, Wagub Audy mengharapkan kontribusi Kemenag dalam menggerakkan kemandirian ekonomi pondok pesantren di Sumbar bisa diimbangi dengan kontribusi pemprov setempat. 

Hal lainnya, Audy juga menyinggung prestasi Sumbar pada kegiatan STQ yang digelar di Maluku Utara baru baru ini. “Dibawah naungan Kemenag, semoga banyak capaian yang akan mengharumkan nama Sumbar kedepan. Kita cari peluang emas yang bisa memberikan kebanggaan bagi masyarakat Sumbar, "katanya.

Meskipun jarang bertemu, tidak jarang tawa meledak merespon gaya komunikasi Wagub yang santai dan humor yang segar. Tidak hanya berdiskusi mengenai substansi, pada pertemuan tersebut berkembang membahas tentang kiat dan strategi memajukan ponpes di Sumbar dan sejumlah program unggulan Kemenag lainnya.

Pada pertemuan singkat itu, Wagub Audy mengucapkan terima kasih atas silahturahmi tersebut dan kedepannya dapat dilakukan sinergitas khususnya terkait isu kemandirian pesantren yang diamanahkan melalui UU Pesantren.(vr)

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top