Payakumbuh, SUMATRALINE — Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura menghadiri pelatihan adat yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh di GOR M. Yamin Kubu Gadang, Senin (06/06).

Dia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora). Dan juga merupakan aspirasi dari niniak mamak dan bundo kanduang di Kota Payakumbuh tahun lalu.

"Dari usulan Niniak Mamak inilah, dapat kami jadikan usulan di DPRD dan masuk dalam pokok pikiran DPRD. Alhamdulillah, kegiatan ini bisa dilaksanakan melalui Disparpora agar pelestarian adat dan budaya di Kota Payakumbuh tetap terjaga," kata politisi gerindra tersebut kepada media.

"Kami juga mohon maaf, dikarenakan keterbatasan anggaran makanya pesertanya dibatasi 15 per Nagori. Mudah-mudahan untuk tahun depan dan seterusnya kegiatan pelatihan adat dan budaya ini bisa kita laksankan disetiap nagari dengan peserta yang lebih banyak," ujarnya

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD dari Gerindra tersebut menyampaikan, pembentukan karakter dan pelatihan adat untuk generasi muda ini sangat penting dilakukan. Sebab, melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat, dia khawatir pelestarian adat dan budaya akan memudar seiring berjalannya waktu.

"Kita tidak ingin dimasa yang akan datang norma-norma adat dan nilai budaya kita ikut tergerus oleh perkembangan zaman. Makanya pelatihan ini sangat perlu kita berikan untuk Rang Mudo dan Puti Bungsu khususnya," ujarnya.

"Untuk Rang Mudo kami menaruh harapan, dapat menjadi duta/perwakilan dari nagari masing-masing dan menyampaikan pesan yang di dapatkan dalam pelatihan ini, pada teman dan sahabat. Sehingga anak mudo kita di Payakumbuh, peduli dengan adat dan budaya Minangkabau," pesannya.

"Semoga informasi dan ilmu yg diterima oleh Niniak mamak dan Bundo kanduang bisa diteruskan di nagari masing-masing. Makanya kami di DPRD juga sangat mendukung kegiatan yang dilaksankan Disparpora ini. Dengan kegiatan ini tentu kearifan lokal kita bisa terus dilestarikan sampai masa yang akan datang," tutupnya.

Sementara itu Kadis Parpora Kota Payakumbuh Desmon Korina menyebut bahwa pelatihan adat tersebut akan diikuti oleh 150 orang peserta yang dibagi kedalam tiga gelombang. Dan setiap gelombangnya akan dilaksanakan selama tiga hari.

"Untuk gelombang I diikuti oleh Niniak Mamak di 10 Nagari Payakumbuh. Gelombang II diikuti oleh Bundo Kandung 10 Nagari, dan Gelombang III nya diikuti oleh Rang Mudo dan Puti Bungsu Nagari se-Kota Payakumbuh," terangnya.

"Dan setiap gelombangnya akan diikuti oleh 50 orang peserta. Dimulai hari ini sampai tgl 22 Juni mendatang," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top