Tanah Datar-sumateraline. Com (18/08-2022) 

Kami menyambut gembira atas kedatangan Bapak Wamentan RI ke Tanah Datar dalam rangka kunjungan kerja sekaligus Launching Program Unggulan Asuransi Pertanian. Hal ini disampaikan Plt Kadis Pertanian Tanah Datar Sri Muluyani di ruang kerjanya Komplek perkantoran Bupati Pagaruyung Batusankar pada Kamis (18/08)

Plt Kadis Pertanian Sri Mulyani mengatakan, pada tahun 2022 melalui Dana APBD telah dialokasikan dana untuk pembayaran premi Progul Asuransi Pertanian yang terdiri dari Asuranai Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar 2.000 hektar dan Asuransi Usaha Tebak Sapi atau Kerbau (AUTS/K) sebanyak 2.000 ekor.
Launching Asuransi Pertanian menandai telah tercapai nya Kuota AUTP dan AUTS/K di KabupatenTanah Datar, yang secara simbolis diawali dengan pemberian Polis Asuransi oleh Bapak Wamentan, di terima lansung oleh Bupati Eka Putra didampingi Branch Manager PT Jasindo, diserahkan kepada petani dan peternak.

Harapan nya dengan adanya AUTP maka petani kita bisa mendapatkan perlindungan atas resiko kegagalan panen karena  hama dan penyakit, banjir dan kekeringan.
Sedangkan dengan adanya AUTS/K diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada peternak, resiko kematian ternak karena penyakit, melahirkan, kecelakaan dan kehilangan ternak karena dicuri. 

Besaran yang bisa diklaim
1. AUTP Rp.6 juta per Hektar
2. AUTS/K  Rp.10 juta per ekor. Apabila sempat dipotong paksa penggantian 50% dari Rp.10 juta. Apabila hilang karena kecurian, diganti 70% dari Rp.10 juta.
Dengan kedatangan Wamentan ke Kabupaten Tanah Datar, diharapkan Kementerian Pertanian dapat mensupport Progul di KabupatenTanah Datar dan dapat memberikan solusi atas beberapa kendala/permasalahan diantaranya berupa:
a. Fasilitasi alsintan
Perbaikan.
b. pembangunan jaringan irigasi.
c. bantuan benih unggul
d. bantuan pupuk dan lain-lain. 

"Kami juga mengharapkan agar Kementerian Pertanian RI tetap menganggarkan program Asuransi Pertanian, karena sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat petani dan peternak ini, " Ujar Plt Pertanian Sri Mulyani. 

Sebelumnya pada moment tesebut Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM juga dapat memaparkan Progul yang terkait dengan Pertanian baik target, kendala maupun solusi yang diharapkan.

Sedangkan untuk meningkatkan kuota pupuk bersubsidi, ujar Eka Putra, alokasi pupuk bersubsidi baru sekitar 30% dari Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) bahkan jenis pupukpun berkurang dari awalnya 5 jenis menjadi 2 jenis saja yakni urea dan NPK Phonska. 

"Upaya mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi adalah dengan mendorong pertanian organik, pemberdayaan Unit Pengolah Pupuk Organik/UPPO dan pupuk bantuan untuk kelompok tani diutamakan pupuk organik," sampainya. 

Selanjutnya di bidang Irigasi, tambah Bupati, kewenangan Pemerintah Pusat ada 1 daerah irigasi dengan luas 3.200 hektar. Kemudian kewenangan Pemerintah Provinsi 10 daerah irigasi dengan luas 3.800 hektar, sedangkan kewenangan Pemerintah Kabupaten ada 635 daerah irigasi seluas 29.437 hektar. Saat ini di Tanah Datar telah dan sedang melakukan perbaikan dan pembangunan irigasi, baik dana dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten Tanah Datar, kata Eka Putra.
 
Menanggapi yang sampaikan Bupati Tanah Datar, Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan ia seperti kehabisan kata-kata terhadap paparan yang disampaikan. 

"Luar biasa, Saya seperti kehabisan kata-kata terhadap apa yang disampaikan Pak Bupati, bagaimana perhatian pemerintah daerah dibawah kepemimpinannya terhadap sektor pertanian. Namun, yang harus menjadi perhatian juga pemerintah daerah adalah hilirisasi hasil pertanian serta strategi pemasarannya, ucap Wamentan Harvick. 

Hasil pertanian di Tanah Datar tentunya harus memiliki hilirisasi atau strategi meningkatkan nilai tambah komoditas dan juga strategi pemasaran yang baik, sehingga masyarakat tidak sulit memasarkan hasil panennya. Karena itulah Kementan juga mendorong hadirnya UMKM yang tangguh untuk turut memasarkan produk pertanian, ungkapnya. 

Kementan memiliki ahli-ahli di bidang pertanian, bahkan juga Atase Pertanian yang sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Silahkan kunjungi kami, Insya Allah pintu kantor Saya selalu terbuka untuk semua, ini buka wacana atau basa-basi. Mari kita wujudkan kedaulatan pangan bukan lagi ketahanan pangan, tutur Wamentan.(007-n) 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top