Tanah Datar-sumateraline. Com (11/09-2022) 

Masyarakat Nagari Taluak sangat bersyukur dan merasa laga karena Jembatan tapian kelambu di bangun kembali, Jembatan ini samping urat nadi ekonomi masyarakat juga sangat straregis dilihat dari aspek penghubung antara kabupaten tetangga yaitu nagari tanjung bonai aur di kabupaten sijunjung.
Hal tersebut disampaikan Wali Nagari Taluak Pendi Aswil kepada Media ini melalui telpon WAnya sesudah mendampingi Bupati Eka Putra, SE. MM saat meninjau lokasi Jembatan bersama Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Jefri Masrul, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat Lintau Buo Afrizal di Nagari Taluak Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (10/09) 
Pendi Aswil, Wali Nagari Taluak mengatakan, dirahapkan dengan dibangun nya jembatan tapian kelambu oleh pemda tanah datar ( periode bupati bapak eka putra) tingkat ekonomi masyarakat nagari taluak kembali bergairah, karena selama jembatan tapian kelambu tidak dapat dilalui kebun karet masyarakat di seberang batang sinamar di sadap oleh masyarakat nagari tetangga ( masyarakat tanjung bonai aur dan masyarakat koto panjang ( nagari 3 jangko ) dengan sistem bagi hasi, juga tak kalah penting nya sawah masyarakat nagari taluak yg selama 7 tahun tidak di garab insyaallah kembali produktif. 

"Saya sebagai Wali Nagari Taluak mewakili masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra yang telah membangun Jembatan Tapian Kelambu kembali, Pasca ditejang Air bah beberapa tahun yang lalu, tujuh tahun lamanya masyarakat menunggu Jembatan agar bisa dilalui kembal, "Tutur Pendi Aswil. 
 
Di kesempatannya Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat meninjau langsung proses pembangunan kembali jembatan sepanjang 68 meter bentang dengan lebar 2,4 meter itu mengakatakan, jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat, sangat vital dan sudah lama diidam-idamkan masyarakat setempat. 

“Alhamdulillah saat ini sudah dimulai pembangunan kembali jembatan Tapian Kelambu yang hanyut akibat tingginya arus Batang Sinamar pada tahun 2016 silam, lama masyarakat menantikan, saat ini penantian itu berbuah dengan telah dimulainya kembali pembangunan tersebut,” ucap Bupati Eka Putra. 

Jembatan ini dibangun lebih tinggi dari permukaan air saat banjir lebih kurang 160 cm dengan kekuatan beban kendaran yang melewati lebih kurang 5 ton atau kapasitas mobil penumpang dan selesai ditargetkan November mendatang. 

Dikatakan lagi, dengan selesainya jembatan ini akan mempersingkat jalan sejauh 6 KM, sehingga ini juga akan menghemat biaya angkut berbagai hasil perkebunan dari nagari yang dilalui jembatan yang membentang di atas Batang Sinamar tersebut. 

“Struktur bangunan berbeda dangan yang sebelumnya walau jenisnya sama jembatan gantung namun yang dibangun sekarang bisa dilalui kendaraan roda empat, sementara sebelumnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua,” ujar Bupati Eka Putra. 

Jondra P Chaniago warga Jorong Baringin Sakti ungkapkan rasa syukur dan sampaikan ucapan terima kasih, "Kami atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Eka Putra yang telah merealisasikan janjinya membangun kembali jembatan ini, sehingga akan mempermudah jalur transportasi masyarakat Talago Bujua dan masyarakat Koto Panjang serta Tanjuang Bonai Aua,” ucapnya. 

Dikatakan Jondra dengan selesainya jembatan ini nanti akan mempermudah transportasi bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan seperti karet dan lainnya ke pasar. 

“Untuk panjang jalan dari jembatan menuju Tanjuang Bonai Aua dan Koto Panjang sekitar 2 KM dan Talago Bujua menuju jembatan sekitar 2,5 KM,“ sebutnya. 

Turut mendampingi Bupati Eka Putra saat meninjau pembangunan jembatan tersebut anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Jefri Masrul, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat Lintau Buo Afrizal dan Wali Nagari Taluak Pendi Aswil. (*/007-n) 


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top