Payakumbuh, SUMATRALINE — Pj. Walikota Payakumbuh Drs. H. Rida Ananda M.Si secara marathon terus memantau perkebangan Inflasi di Kota Payakumbuh. Kalau hari sebelumnya beliau memantau  harga komiditi Cabe dan bawang merah di Pasar Payakumbuh, hari ini Rabu (12/10) Pj. Walikota ini mencanangkan Kelurahan Tiakar sebagai Kampung Tanguh Inflasi yang  digagas oleh Lurah Tiakar, bertempat di Pondok Pertemuan KWT Indak Disangko, RT 2 RW 7 Tiakar.

Kampung tangguh inflasi ini dipusatkan di RT 2 RW 7 Tiakar. Ada sebanyak 80 KK sasaran yang akan diberikan bantuan stimulan berupa bibit cabe merah langsung dengan polibag nya. Adapun jumlah bibit yang akan dibagikan sebanyak 2000 bibit.

Adapun bibit cabe tersebut disamping bantuan dari Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, sebahagian besar nya berasal dari swadaya masyarakat, baik tokoh masyarakat  maupun dari pihak swasta yang berusaha di Kelurahan Tiakar seperti developer perumahan dan lain sebagainya.

Rida Ananda dalam penyampaian nya memberikan apresiasi atas Langkah dan upaya dilakukan oleh Lurah Tiakar bersama LPM, RT/RW dan tokoh masyarakat dengan melibatkan KWT sebagai lembaga yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bimbingan dari Penyuluh Pertanian.

"Harapan kita melalui kegiatan ini muncul kesadaran kolektif dari warga masyarakat kita untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk kebutuhan keluarga bahkan bisa menjadi nilai ekonomis dan pendapatan keluarga nantinya," ujar Rida Ananda

Lebih jauh Rida Ananda mengatakan bahwa KWT memiliki peran strategis dalam membantu program pemerintah terkait dengan isu inflasi ini.

"Untuk KWT tolong lebih giat lagi. Adakan pertemuan-pertemaun kelompok secara rutin. Selain cabe dan bawang silahkan buat kolam ikan kelompok. Kalau sudah siap lahannya silahkan Hubungi Saya. Nanti dibantu bibitnya," kata Rida Ananda bersemangat.

Atas apresiasi yang diberikan oleh Pj. Walikota Payakumbuh, Lurah Tiakar Ari Ashadi mengatakan bahwa sudah seyogyanya Instruksi dan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan dikerjakan dengan baik.

"Kita masing-masing Lurah diberikan Instruksi oleh Pj. Walikota untuk membuat inovasi dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Membuat kampung tangguh inflasi adalah salah satu inovasi yang kita coba kembangkan bersama LPM, RT/RW, KWT dan tokoh-tokoh masyarakat. Mudah-mudahan inovasi ini ada manfaatnya bagi warga Masyarakat kita," ujar Ari.

Lebih lanjut Ari yang sebelumnya berhasil membawa Kelurahan Nunang Daya Bangun juara 2 lomba Kelurahan berprestasi tingkat provinsi ini berupaya untuk seoptimal mungkin melaksanakan inovasi ini dengan baik.

"Harapan kami bersama tokoh masyarakat inovasi ini nanti akan bermanfaat dan menjadi budaya warga masyarakat kita untuk memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong dengan menanam komiditi-komoditi pertanian dan bukan hanya cabe dan bawang merah saja," ujarnya.

Acara ditutup dengan penyerahan bibit cabe dan polibag oleh Pj. Walikota Payakumbuh kepada ketua KWT Indak Disangko. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat Payakumbuh Timur, Penyuluh Pertanian, Lurah se Kecamatan Payakumbuh Timur, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, LPM, RT/RW, anggota KWT dan donatur-donatur. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top