Payakumbuh, SUMATRALINE — Osi Elita, seorang guru honorer di TK Islam Tarbiyah Talang Kota Payakumbuh yang telah mengabdi selama 20 tahun ditemui dengan senyum merekahnya. Buk Osi dikenal sebagai guru yang paling rajin disekolahnya. Beliau adalah salah satu penerima bantuan rehab rumah dari Baznas Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh. Beliau mengungkapkan rasa syukurnya yang tak terhingga karena telah terpilih menjadi penerima bantuan dalam seleksi melalui rapat Unit Pengelola Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh pada hari kamis tanggal 29 September 2022 karena beliaulah yang paling memenuhi syarat sesuai ketentuan  Baznas Kota Payakumbuh.

Buk Osi panggilan akrabnya, lahir tahun 1972 tinggal di Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh ini sudah lama sekali bercita-cita untuk bisa mempunyai tempat berteduh sendiri bersama suami dan ketiga anaknya yang masih menempuh pendidikan usia sekolah. Suaminya, Pak Muliadir merupakan seorang petani penggarap. Anak pertamanya bernama Muhammad Syauqi Rabbani merupakan murid di SMKN 4 Payakumbuh, anak keduanya bernama Muhammad Habbil Dwi Putra juga bersekolah di tempat yang sama dan anak ketiganya bernama Muhammad Rangga Tri Arga yang masih menempuh pendidikan di SDN 45 Payakumbuh. Selama ini mereka menumpang tinggal di rumah dari kakak suami buk osi.

Dalam kesempatannya, Drs. Rida Ananda, M.Si memberikan arahan dan memotivasi peserta pada kegiatan tersebut. Dalam kesempatan itu, Pj.Walikota memotivasi guru-guru agar dapat mengikuti kegiatan tersebut bersungguh-sungguh. "Kunci utama penyiapan generasi muda berada ditangan guru di sekolah, supaya arah kebijakan dan kemajuan pendidikan dalam mewujudkan mencerdaskan anak bangsa dapat diraih. Penguatan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada sekolah dengan menyiapkan materi mata pelajaran mulok berupa potensi daerah/kearifan lokal", sambungnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril,S.Pd,M.Pd dalam membuka kegiatan tersebut memberikan arahan yakni bagaimana guru kelas 1 dan 4 dapat menyiapkan materi agar dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal di Kota Payakumbuh secara umum.

Mulok penting dalam implementasikan ABS SBK disekolah, dimana sekolah sebagai pusat pelestarian budaya. Sehingga pembelajaran adat budaya minang dapat terlaksana dengan baik di sekolah sebagai bekal generasi muda minang dalam memahami adat istiadat dan budaya nya melalui sekolah sesuai dengan falsafah 'adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS SBK)" Ulas Kadisdik.

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dan pengembangan dari kegiatan yang telah dirintis oleh tim TPK", sambungnya..

Kadisdik berharap agar guru menerapkan kurikulum merdeka melalui mata pelajaran mulok dapat menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai potensi daerah dan dapat mengembangkan target lahirnya perangkat yang dapat diperguanakan guru dalam proses pembelajaran kurikulum mulok. (sary)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top