Payakumbuh, SUMATERALINE — Kota Payakumbuh menjadi daerah ke-12 untuk jadwal dari Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang dipimpin Wakil Gubernur Audi Joinaldy. Bertempat di mesjid Ikhlas, kelurahan Payolansek kecamatan Payakumbuh Barat, TSR Provinsi Sumbar hadir dengan membawa cukup banyak rombongan yang terdiri dari beberapa orang jajaran kepala OPD di lingkup pemerintah Provinsi yang salah satunya kepala dinas kesehatan dr. Lila Yanwar, MARS.

Dalam menyambut rombongan TSR Provinsi Sumbar tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh yang dipimpin Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda juga terlihat hadir bersama wakil ketua DPRD Kota payakumbuh Armen Faindal serta didampingi oleh beberapa orang kepala OPD dan kepala bagian Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh. 

Pj. Walikota Payakumbuh diawal sambutannya ucapkan terimakasih atas kunjungan TSR dari Provinsi Sumbar.

“Dalam 3 tahun belakang, kota Payakumbuh mengalami hal yang sama seperti koda dan daerah lainnya yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dimana kita semua selama 3 tahun belakang telah diterjang oleh badai wabah pandemi covid, dan hal ini sungguh membuat portal poranda situasi dan kondisi seluruh unsur dan elemen yang ada di tengah masyarakat,” ungkap Asisten II Walikota bidang Ekonomi dan Pembangunan Elzadaswarman mewakili Pj. Walikota Payakumbuh, Sabtu (7/4/2023).

Dilanjutkannya, Alhamdulilah saat ini kita semua telah melewati masa badai pandemi yang terjadi itu sehingga sekarang kita telah mulai bangkit dari keterpurukan yang terjadi.

Menurut Asisten II tersebut, saat ini kota Payakumbuh terus berjuang untuk bangkit. 

“Dan Alhamdulilah, perjuangan itu telah menuai hasil dimana saat ini perekonomian di kota Payakumbuh sudah mulai menggeliat kembali.  Dimana saat ini perekonomian kota Payakumbuh tumbuh cukup baik yang berada pada angka 6,64 persen, dan ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Sumbar,” ungkap om Zed sapaa akrabnya.

Om Zed turut menyampaikan jika kota Payakumbuh telah menjadi salah satu tujuan destinasi wisata bagi para wisatawan yang ingin merasakan wisata kuliner.

“Iya, saat ini kota payakumbuh cukup dikenal dengan kota kuliner, terutama di malam hari. Penikmat kuliner ini tidak hanya warga daerah saja akan tetapi juga dari warga yang sedang melewati kota payakumbuh untuk istirahat sambil menikmati kuliner malamnya,” bebernya melanjutkan.

Terkait dengan perkembangan teknologi, Om Zed mengungkapkan jika saat ini pemerintah kota Payakumbuh sudah melakukan action dalam penerapan teknologi bagi kebutuhan warga kota payakumbuh. Salah satunya yakni dengan telah diterbitkannya aplikasi My Kopay untuk smartphone yang berbasis android.

“Mari kita buka playstore si smartphone masing-masing, lalu ketik My Kopay di kolom pencarian, selanjutnya di instal. Keuntungan dari aplikasi My Kopay ini disana kita akan dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. Salah satu informasi yang kita butuhkan itu berupa layanan cctv online secara live yang aktif 24 jam pada titik-titik pusat kota payakumbuh,” imbuh Om Zed.

Setelah mendengar atas penyampaian dari Asisten II walikota Payakumbuh, Wakil Gubernur Audi Joynaldy katakan jika kota Payakumbuh saat ini sangat melihatkan peningkatan yang signifikan ke arah yang lebih baik setelah bangkit daei wabah pandemi.

“Hal ini juga akan terlihat nantinya disaat menjelang dan sesudah lebaran. Dimana kota Payakumbuh akan menjadi salah satu kota yang sibuk dikarnakan akan banyak menerima kunjungan perantauan yang pulang kampung,” ungkap Audi.

Selama TSR berlangsung pada 1444 Hijriah kali ini, TSR Provinsi Sumbar dibawah pimpinan Audi Joinaldy akan mengunjungi 19 daerah dan kota Payakumbuh merupakan yang ke-12, serta termasuk juga kunjungan ke Mentawai nantinya,” beber Audi.

Sebentar lagi akan memasuki Idul fitri, dan melihat situasi yang berlangsung saat ini pasca wabah pandemi covid-19, Audi katakan momen di lebaran kali ini para pemudik akan melonjak 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Audi mengungkapkan jika di tahun 2023 Provinsi Sumatra Barat menjadi satu-satunya Provinsi di Indonesia yang secara resmi me-launching Visit Beautiful West Sumatra 2023.

“Tujuan kita launching program ini untuk menggaet serta menarik para turis baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Sumatra Barat. Dan semoga dengan program ini Provinsi Sumatra Barat dan juga untuk kota Payakumbuh dapat membawa keberkahan bagi semuanya sehingga warga dapat merasakan kembali perputaran roda ekonomi yang baik dan lancar seperti sebelumnya pandemi menyerang,” ujarnya.

Dalam kesemapatan tersebut, Audi mengungkapkan bahwa Kota Payakumbuh merupakan kota dengan jumlah warga terbanyak kedua di Provinsi sumbar setelah kota Padang.

“Dan Kota Payakumbuh menjadi kota favorit nya para wisatawan, karna di kota Payakumbuh telah banyak berdirinya rumah makan, cafe serta tempat menarik bagi para wisatawan untuk menyambangi kota Payakumbuh ini,” beber Audi.

Lebuh lanjut, Audi turut menyampaikan jika diibalik dari situasi meningkatnya atas kunjungan  wisatawan ke kota Payakumbuh, hal ini juga berbanding terbalik atas hal yang terjadi di kota payakumbuh.

“Selain tren positif, kota Payakumbuh juga memiliki tren negatif nya saat ini. dimana saat ini terdapat suatu hal yang telah membuat rasa perihatinan kita bersama meningkat. Bagaimana tidak, kota Payakumbuh saat ini juga merupakan kota dengan peringkat ketiga setelah kota Padang dan Bukittinggi dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang sungguh masif sampai saat ini,” beber Audi.

Mengetahui atas tren yang sedang terjadi, Audi pada kesempatan itu turut menghimbau serta mengajak seluruh warga untuk dapat saling bahu membahu dalam menjaga kampung agar selalu bersih dan asri sehingga wisatawan nyaman dan ingin terus datang ke kota Payakumbuh, dan untuk hal negatifnya agar kita semua dapat saling menjaga terhadap generasi muda supaya bisa terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba ini,” ajak Audi.

Sebelum memasuki sesi ceramah dari Ustadz Afrizal, TSR Provinsi Sumbar terlebih dahulu menyerahkan bantuan berupa sarung, Al-Quran, serta uang sebesar Rp. 25.000.000 dan paket makanan tambahan sebanyak 160 kotak untuk balita dan 10 dus paket untuk ibu hamil. (Humas)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top