MOI Sumbar Diskusi RUU Kesehatan Dengan Anggota DPR RI Komisi IX Suir Syam 




Anggota DPR RI Komisi IX Suir Syam Diskusikan RUU Kesehatan Dengan DPW MOI Sumbar

Padang, Anggota DPR RI Komisi IX, dr. Suir Syam, MKes, MMR gelar diskusi dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Media Online Sumbar (MOI) Sumbar di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Sabtu (24/6/23).

Diskusi juga dihadiri oleh narasumber M. Khadafi S.kom Komisioner Bawaslu bidang partisipasi, pencegahan dan hubungan masyarakat, Calon DPD RI, Cerint Iralloza Tasya.

Dalam paparanya dr. Suir Syam mengatakan Bahwa, "kita telah berhasil keluar dari wabah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di indonesia. 

Semua masa sulit saat covid-19 melanda Indonesia, kita sangat banyak berjuang untuk melawan wabah tersebut, akhirnya pemerintah resmi menyatakan bahwa Indonesia kembali normal, tukasnya.

Di Indonesia kesehatan di  masih belum baik, kita masih tertinggal dengan negara-negara tetangga. Misalnya seperti kita masih mengeskpor obat-obatan dari luar negeri, padahal di Indonesia banyak terdapat bahan obat-obatan, ulasnya.

Masih kata dia "Untuk tenaga medis indonesia masih jauh kekurangan dari negara lain, indonesia merupakan daerah yang kekurangan tenaga medis nomor 2 (dua) di ASEAN", pungkasnya.

Sedangkan untuk di Indonesia tenaga medis 90% menumpuk didaerah Jawa. Namun di daerah pelosok seperti papua dan daerah lainnya masih banyak kekurangan tenaga medis. Maka dari itu kami dari komisi IX akan mengupayakan kesetaraan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, ujarnya.

Kemudian Saat ini kami dari Komisi IX Sedang berusaha untuk membuat RUU untuk kesehatan. Sehingga dengan adanya RUU ini bisa meningkat kapasitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan bisa mempermudah tenaga medis dalam menjalankan tugasnya, ungkapnya.

Sementara itu Cerint Iralloza Tasya dalam pandangannya, Sumbar butuh perhatian serius dalam hal dunia kesehatan, sperti anak-anak yang mengalami kekurangan gizi masih tinggi.

Majunya sebuah negara itu sangat berpengaruh terhadap anak-anak yang lahir, Karna generasi peneruslah yang akan melanjutkan estapet kepemimpinan negeri ini, katanya.

Dirinya menjelaskan bahwa tugas seorang dokter tidak hanya itu, bisa terjun langsung ke masyarakat luas, salah satunya menjadi salah satu pembentuk kebijakan. Dari sana Cerint bertekad untuk terjun ke ranah pembentuk kebijakan," ulas dia.

Kebijakan jaminan kesehatan masyarakat adalah salah satu yang ia sorot, sehingga kelak ketika bisa duduk sebagai seorang senator dikemudian hari, ia dapat mendorong kebijakan jaminan kesehatan.

Kebijakan jaminan kesehatan masyarakat, menurutnya harus terus diperbaiki menjadi lebih baik, utamanya untuk semakin mempermudah masyarakat, serta mempercepat pelayanan untuk masyarakat.

"Mungkin jalan yang diambil untuk fokus ke jaminan kesehatan masyarakat, makanya saya coba untuk terjun ke dunia politik," tutupnya.(***)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top