Payakumbuh, SUMATERALINE — Bertempat di aula SMAN 2 Payakumbuh, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh gelar sosialisasi verifikasi dan validasi (verval) data pokok pendidikan (dapodik) semester I tahun 2023/2024 bagi operator SD, SMP, satuan PAUD dan pendidikan kesetaraan se-kota Payakumbuh.
Dihadiri Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda, dan diikuti sebanyak 248 orang operator dapodik dari tingkatan PAUD dan pendidikan kesetaraan, SD, dan SMP negeri dan swasta se-kota Payakumbuh, kegiatan sosialisasi berlangsung selama dua hari yakni hari Jumat dan Sabtu, dan pembekalan ilmu diberikan langsung oleh Prayudi Permana Indrayuwana dari Kemendikbudristek RI (Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia), dari bidang Substansi Data Statistik Pendidikan.
Saat membuka kegiatan sosialisasi tersebut, orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu sampaikan rasa syukurnya atas capaian yang telah diraih oleh satuan pendidikan pada dapodik di semester pertama 2023.
“Alhamdulilah, di semester awal ini data dapodik untuk tingkat PAUD dan Kesetaraan berada diangka 92 persen, TK 90 persen, dan tingkat SD serta SMP telah mencapai angka sempurna 100 persen,” beber Rida bahagia.
Terkait dapodik kota payakumbuh yang sudah mencapai raihan sempurna, Rida mengingatkan kepada seluruh sekolah di kota Payakumbuh agar jangan sampai berpuas hati, karna angka tersebut sifatnya fluktuatif yang kapan saja dapat berubah jika bapak/ibu guru tidak cermat dan cepat dalam menerima dan menangkap atas informasi dari pihak pusat (Kemendikbudristek RI) dalam validasi data lanjutannya nanti,” ujar Rida.
Lebih lanjut, Rida menghimbau kepada seluruh peserta sosialisasi agar dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga para peserta dapat menangkap dan menyerap ilmu yang dibawa langsung dari Kemendikbudristek RI tersebut yang nantinya bisa diterapkan dalam melakukan validasi dapodik yang sempurna dimulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di kota Payakumbuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh menyampaikan jika sosialisasi digelar atas rujukan dari Peraturan Menteri Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), dimana setiap satuan pendidikan harus memenuhi kriteria NPSN dan NISN valid sebagai syarat penetapan penerima bantuan,” kata Dasril, Jumat (25/8/2023).
Mengingat cut-off data BOSP akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang, Dasril himbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk segera menindaklanjuti residu data (data belum valid) dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan layanan pendidikan.
Terkait data BOSP tersebut, Dasril ungkapkan ada empat bagian yang harus diselesaikan oleh seluruh operator dapodik segera, yakni ;
1. Pemutakhiran dokumen ijin penyelenggaraan layanan pendidikan satuan pendidikan,
2. Penyelesaian residu NISN kosong atau residu peserta didik yang belum mendapatkan NISN,
3. Penyelesaian residu NISN ganda dimana satu peserta didik terdata ganda pada lebih dari satu satuan pendidikan, dan
4. Penyelesaian residu NIK dan pemutakhiran identitas peserta didik merujuk pada dokumen kependudukan.
“Mari kita semua (operator dapodik) dapat segera menyelesaikan residu data dapodik, sehingga seluruh tingkatan sekolah di kota Payakumbuh telah mencapai angka sempurna 100 persen dalam dapodik nya nanti,” ajak Dasril. (Humas)
0 komentar:
Posting Komentar