Payakumbuh, SUMATERALINE - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman menyerahkan bantuan usaha kerjasama Dinas Pendidikan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat untuk 62 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 

"Alhamdulillah hari ini kita bersama Baznas menyerahkan bantuan usaha untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dari zakat yang ada di Baznas," kata Penjabat (Pj) Wali Kota  Payakumbuh Jasman di Aula Bersama Kantor Padang Kaduduak, Selasa (27/10). 

Ia mengatakan bantuan ini bagian dari zakat yang berasal dari seluruh pegawai di Dinas Pendidikan. Dia juga mengapresiasi Dinas Pendidikan yang pengelolaan zakatnya paling aktif di Kota Payakumbuh dan memang.

"Saya juga akan mendorong pengelola zakat yang ada di Kota Payakumbuh dapat aktif sehingga nanti jumlah zakat dapat meningkat dan keluarga yang mendapatkan bantuan meningkat," katanya.

Jasman berharap bantuan usaha ini digunakan oleh penerima untuk hal yang produktif sehingga dapat memberikan manfaat keberkelanjutan untuk ke depannya.

"Saya berharap ke depannya memang dapat memberikan modal usaha dengan jumlah yang lebih besar dan penerima yang lebih banyak. Kita juga akan mencoba menggerakan Payokumbuah Basidakah," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Dasril mengatakan guru pegawai yang ada di lingkup Disdik Kota Payakumbuh sebanyak 2.000 lebih dan yang memenuhi syarat untuk membayar zakat sebanyak 800 pegawai.

"Dana yang terkumpul kurang lebih sebesar Rp926 juta yang telah kita setor di Baznas semenjak Januari. Dan ada kesepakatan kita dengan Baznas bahwa 60 persennya itu diserahkan atau diperuntukkan untuk keluarga besar Dinas Pendidikan," katanya.

Ia mengatakan semenjak awal tahun sudah lima kali penyaluran. Tahap pertama sebesar Rp30 juta yang dicairkan pada Februari 2023, tahap kedua Rp5 juta pada Maret 2023.

"Tahap ketiga Rp21,2 juta April, keempat pada bulan Agustus sebesar Rp246.950.000 dan pada kali ini sebesar Rp50 juta," ujarnya.

Ia mentatakan untuk saat ini jumlah bantuan paling kecil sebesar Rp750 ribu, dan paling tinggi Rp1 juta. Kelompok yang menerima seperti penjaga sekolah, operator sekolah, penjaga kantin yang berkontribusi positif untuk kemajuan sekolah. 

"Syaratnya itu memang rajin bekerja, berkontribusi ke sekolah serta masih terhitung kurang mampu. Sehingga yang menerimanya ini tepat sasaran," ujarnya.

Ketua Baznas Kota Payakumbuh Edi Kusmana mengatakan hingga saat ini total zakat yang telah terkumpul di Baznas Rp3,5 miliar pada tahun sebelumnya Rp4,7 miliar.

"Target kita untuk di 2023 zakat yang terkumpul berjumlah Rp4,7 miliar sehingga memang masih ada pekerjaan rumah kita sebesar Rp1,2 miliar untuk dua bulan ke depan," katanya. (HUMAS)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top