Padang- Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik program inovasi Sumur Ganting (Seluruh Masyarakat Padang Timur Galakkan No Stunting) sebagai upaya mencegah terjadinya stunting pada anak balita di wilayah Kecamatan Padang Timur.

Atas nama Pemerintah Kota Padang, saya sangat mengapresiasi sekali program inovasi Sumur Ganting ini sebagai upaya mencegah terjadinya stunting pada anak balita. Semoga program ini terus berjalan efektif dan bisa dicontoh oleh kecamatan-kecamatan lainnya.





Hal itu disampaikan Wali Kota Padang sewaktu membuka kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Penerapan Inovasi Sumur Ganting Kecamatan Padang Timur di salah satu hotel berbintang di Padang, Minggu (19/11/2023).

Menurut Wako Hendri Septa, persoalan stunting atau gangguan yang terjadi pada pertumbuhan fisik dan otak pada anak saat ini patut diseriusi.




 
Hal itu berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Sementara di Sumatera Barat sebesar 25,2 persen dan di Kota Padang 19,5 persen. 

"Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya prevalensi stunting di Kota Padang mengalami kenaikan 0,6 persen. Untuk itu, pemerintah kecamatan dan kelurahan sebagai bagian dari pemerintah yang langsung bisa melihat kasus stunting di masyarakat diharapkan lebih pro aktif lagi," imbau Wako.






Lebih lanjut Wali Kota Padang pun juga menyoroti masih banyak masyarakat yang belum teredukasi dengan baik terkait pentingnya menyikapi 1.000 hari pertama kelahiran anak selaku fase yang penting dalam pencegahan stunting. 

"Kepada para ibu yang akan dan baru melahirkan diharapkan memperhatikan fase 1000 hari pertama kelahiran anaknya agar tidak terkena stunting. Stunting biasanya dipengaruhi dari banyak faktor diantaranya kurangnya asupan makanan, status gizi ibu, penyakit menular serta kekurangan mikronutrien dan lingkungan.





"Sesuai dengan aturan, Camat sebagai kepala wilayah sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan mempunyai tugas untuk mengawasi dan mengkoordinir masalah penurunan angka stunting. Salah satu upaya yang mesti dilakukan tentu dengan bekerjasama melibatkan semua pihak seperti puskesmas, pengadilan agama, sekolah dan stakeholder terkait lainnya."

"Saya yakin dengan tekad dan komitmen yang kuat, kita dapat mengambil langkah signifikan dalam mengurangi stunting. Mari kita bersatu dalam tujuan yang mulia ini, karena stunting merupakan ancaman terbesar yang berefek terhadap menurunnya kualitas sumber daya manusia," tukas pemimpin Kota Padang itu bersemangat.
  
Pada saat yang sama Camat Padang Timur, Siska Meilani menyebutkan, gerakan Sumur Ganting menyasar dan mengatasi stunting dari hulu ke hilir di wilayah Kecamatan Padang Timur. Salah satunya dengan menemui masyarakat, mengentaskan permasalahan pendidikan, kependudukan, dan kesehatan.

"Program ini sudah berjalan sejak 2021 sebagaimana di Kecamatan Padang Timur sudah ada akses oleh kelurahan untuk menerbitkan sertifikat kelahiran, kematian, hingga membuat Kartu Keluarga (KK) sendiri. Sumur Ganting" bersifat manual dimana stake holder kecamatan akan bertemu "face to face" bersama-sama warga untuk mengetahui permasalahan yang dialami khususnya dalam pencegahan stunting," sebut Siska.

Ia menambahkan, pada tahun 2022 gerakan Sumur Ganting diperluas pihaknya dengan menjalin kerjasama dengan Puskesmas hingga para dokter spesialis anak Unand.

"Sejumlah klinik bersalin dan dokter gizi yang ada di Kecamatan Padang Timur semuanya menyambut baik gerakan ini. Melalui kerjasama itu kita juga telah membentuk rumah gizi untuk mencegah kasus stunting," tambahnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Camat Padang Timur Siska Meilani juga menyerahkan reward bagi para pemenang Lomba Kelurahan Terbersih Tingkat Kecamatan Padang Timur. (Dv/Prokopim Pdg)

Kegiatan itu pun juga dihadiri Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar bersama sejumlah pimpinan OPD terkait serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), para Lurah dan elemen terkait di Kecamatan Padang Timur. (***)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top